Rambah Pasar Sulawesi, Benelli Motor Gandeng Kalla Group
mobilinanews (Jakarta) – Eksistensi merek motor asal Italia, Benelli selama tujuh tahun terakhir di Tanah Air ternyata membuahkan hasil.
“Event-event besar seperti IIMS, GIIAS dan PRJ kami terus ikut, untuk menunjukkan konsistensi kami sebagai merek baru di Indonesia,” jelas Steven Kentjana, Direktur PT Benelli Motor Indonesia kepada Mobilinanews pada Kamis (13/6/2019) di lokasi Booth-nya di Jakarta Fair 2019.
“Di IIMS Makassar 2019 kemarin kami juga ikut, karena baru saja kami bermitra dengan Pak Solichin Jusuf Kalla dari Kalla Group,” tambahnya menyebut bersama grup otomotif besar ini Benelli akan rambah pasar di wilayah Sulawesi.
“Deal-nya singkat, chemistry langsung nyambung. Proses dan negosiasinya cepat. Mereka sudah pesan 100 unit lagi di Makassar, saat ini lagi renovasi Manado dan Kendari untuk Benelli,” ungkap Steven.
Menurutnya saat ini dalam hal penjualan, wilayah Sulawesi punya prestasi tersendiri dibanding provinsi lain, salah satunya karena momentum di ajang IIMS Makassar 2019 lalu.
Steven menyebut, kedepannya untuk pemasaran motor Benelli di seluruh wilayah Sulawesi akan ditangani Kalla Group sebagai Main Dealer. Setelah Makassar, showroom terbarunya akan segera buka di Manado.
“Mereka punya SDM mumpuni, networking-nya bagus di otomotif. Sudah proven, saya blessing bisa co-brand dengan grup besar seperti Kalla. Mereka melihat Benelli ini potensial produknya, harganya kompetitif dan masih bisa jangka panjang,” ujarnya.
Saat ini jumlah dealer motor Benelli yang sudah eksis dengan kategori 3S (Sales, Service dan Spare Parts) sudah mencapai 29 dealer, ditambah dua dealer baru Kalla Group di Sulawesi jadi totalnya 31 dealer.
“Harga cukup kompetitif, karena disana mereka juga pegang BMW Motorrad. Kami punya produk yang cukup bersaing, banyak fitur lalu harga lebih murah. Mereka melihat genre adventure di Benelli harganya terjangkau,” cerita Steven mengenai kerjasama barunya ini.
Diperkirakan jumlah permintaan akan semakin meningkat, produksi pun juga harus dimaksimalkan. (anto)
