Tiga Alasan Kenapa OUTLANDER PHEV Jadi Mobil Listrik Paling Ideal

mobilinanews (Tangerang) - Irwan Kuncoro selaku Director of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menegaskan bahwa OUTLANDER PHEV (Plug in Hybrid Electric Vehicle) merupakan kendaraan listrik yang ideal untuk kondisi Indonesia saat ini.
Setidaknya ada tiga alasan utama kenapa OUTLANDER PHEV jadi yang paling ideal. Alasan pertama karena OUTLANDER PHEV berjenis SUV, sehingga sangat mumpuni jika harus melewati jalanan rusak ataupun genangan (banjir kecil).
"Keterbatasan di Indonesia sekarang ini kondisi jalan yang tidak semuanya mulus, lalu sering banjir. Sebetulnya hal ini menjadi tantangan dan kendala mobil listrik. Tapi OUTLANDER PHEV ini kan SUV jadi nggak masalah dengan kondisi jalan buruk ataupun banjir. Kalau mobil listrik pada umumnya kan jenisnya sedan, hatchback, atau city car," kata Irwan.
Alasan kedua kenapa dianggap ideal karena OUTLANDER PHEV adalah kendaraan plug in hybrid bukan murni electric vehicle (EV).
"Ini jenisnya Plug in Hybrid bukan pure EV. PHEV ini punya tiga mode pengoperasiannya. Bisa full listrik, bisa listrik yang dibantu dengan mesin bensin untuk mengisi ulang baterai, bisa juga dua-duanya. Jika mobil full listrik konsumen akan kesulitan dengan kondisi Indonesia yang belum ada fasilitas umum charging mobil. Makanya OUTLANDER PHEV ini ideal karena menawarkan banyak mode," sambung Irwan.
Sedangkan alasan ketiga adalah, Mitsubishi sejauh ini sudah memiliki 14 jaringan dealer khusus untuk perawatan berkala kendaraan teknologi PHEV.
"Untuk konsumen yang ingin membeli OUTLANDER PHEV kita pasangkan fasilitas charging di rumah. Untuk perawatan kita punya 14 dealer khusus PHEV, 12 dealer di Jakarta dan 2 dealer di Bali," terang Irwan.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pihak MMKSI menegaskan tidak terlalu memfokuskan OUTLANDER PHEV dalam mengejar target penjualan melainkan untuk mengedukasi masyarakat agar mengenal kendaraan masa depan yang ramah lingkungan. Tak hanya itu, kehadiran OUTLANDER PHEV di pasar nasional juga menjadi bentuk kesiapan Mitsubishi Motors menyambut arah pergeseran industri otomotif ke tenaga listrik.
"Saat ini pemerintah memang sudah mengarah untuk kebijakan mobil listrik atau new energy. Kita juga masih menunggu aturan perpajakannya, infrastrukturnya dan lain-lain. Kita tetap menunggu tapi Mitsubishi memulai dari sekarang dengan produk OUTLANDER PHEV ini," tutup Irwan.
OUTLANDER PHEV dilengkapi mesin bensin berkapasitas 2,4 liter dengan motor listrik serta mengusung sistem penggerak 4 roda Super All Wheel Control (S-AWC).
Keunggulan lain dari OUTLANDER PHEV selain ramah lingkungan, mobil ini bisa digunakan sebagai sumber listrik untuk rumah ataupun mensuplai listrik untuk menyalakan peralatan rumah tangga.
OUTLANDER PHEV sendiri hanya tersedia dalam satu varian. Mobil ini dibanderol dengan harga Rp 1.289.000.000 on the road DKI Jakarta. (adr)