Alvin Bahar Tentang Kepergian Jonfis Fandy dari Honda
mobilinanews (Jakarta) - Relatif lama dan cukup intens berhubungan dengan Jonfis Fandy, pembalap Alvin Bahar tetap terkejut ketika akhirnya tokoh bertangan dingin ini memutuskan resign dari PT Honda Prospect Motor (HPM).
Wajar saja, karena Jonfis yang 26 tahun berkarir di Honda adalah sosok yang melahirkan balapan satu merek Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) pada 14 tahun lalu. Kemudian, disusul Honda Brio Speed Challenge 7 tahun berikutnya.
Kebetulan pula, Alvin adalah promotor 2 balapan tersebut yang tahun ini menempatkan terbanyak peserta yakni 37 pembalap yang digelar di Sentul International Circuit, Bogor.
Alvin juga sebagai pembalap tim Honda Racing Indonesia yang diinisiasi HPM sejak tahun 2006 lalu. Bahkan lelaki kalem nan simpatik ini sangat identik dengan brand Honda, sama dengan mendiang Aswin Bahar sang ayah.
"Yang masih terngiang di telinga saya adalah ketika Pak Jonfis mengatakan Honda Jazz itu mobil terkencang di kelasnya. Jadi ngapain mesti ditune up. Benar juga, HJSC bisa bertahan 14 tahun dan Honda Jazz mendominasi di berbagai ajang balap nasional," ungkap Alvin kepada mobilinanews.
Alvin sangat paham filosofi Honda yang dilahirkan memang untuk balap. "Gen Honda itu balap, bahkan itu disampaikan sendiri Soichiro Honda pendiri Honda," lanjutnya.
Disebutkan oleh Alvin sang juara nasional balap mobil 7 kali juga bersama Honda, sejak 2 tahun terakhir sejatinya sudah tidak begitu intens membicarakan HJSC, HBSC dan Honda Racing Indonesia dengan Jonfis.
"Seringnya, mereport hasil balap saja. Karena urusan balap di Honda sudah ada persone yang incharghe, Pak Rama. Dan secara sistem udah jalan dengan baik," tutur ayahanda pembalap ABM Motorsport, Avila Bahar ini.
Ditanya ke chapter mana Jonfis akan singgah, Alvin mengaku tidak tahu secara pasti. Hanya ia menyampaikan harapan, "Pokoknya yang terbaik untuk Pak JF, " doa Alvin mengiringi. (bs)
