Pria Ini Berhasil Menyulap Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM)
mobilinanews (Jakarta) - Dua pria asal Jakarta yakni Dimas Bagus dan Aji Samudra yang tergabung dalam Get Plastic community menjadi buah bibir setelah berhasil menyulap limbah sampah plastik yang diolah menjadi BBM altenatif.
Bermodalkan pengetahuan mereka bahwa biji plastik berasal dari minyak bumi, Dimas dan Aji melakukan serangkaian uji coba dan akhirnya berhasil dipakai untuk kendaraan bermotor.
“Berawal dari keresahaan melihat sampah plastik dimana – mana. Trus kita liat artikel biji plastik dari minyak bumi dan liat lagi beberapa artikel plastik bisa dibalikin jadi minyak, akhirnya kita coba untuk coba melakukanya,” ujar Aji, Selasa (17/9) di Jakarta.
Untuk proses daur ulang limbah plastik ini pada dasarnya bisa memakai semua jenis sampah plastik, namun harus plastik kering, bukan plastik basah.
“Sebelumnya kita pastikan plastiknya tidak basah, semua plastik bisa asalkan kering. Selanjutnya kita panaskan dengan mengunakan tong dari seng dengan suhu 250 derajat. Melalui proses penyulingan dan vakum, setelahnya hasil dari uap pemanasaan plastik ini kita dinginkan,” terang Aji.
Hasil dari pendinginan ini yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pengganti BBM konvensional, dari 1 kg sampah plastik bisa menghasilkan 1 Liter BBM alternative.
Hasil karya komunitas Get Plastic ini akan terus disosialisasikan kepada masyarakat serta mengedukasi perihal pemanfaatan limbah plastik untuk didaur ulang menjadi BBM alternatif.
Get Plastic juga melakukan kerjasama dengan banyak pihak dalam pembuatan mesin pengolahaan sampah plastik menjadi BBM. Saat ini Get Plastic sudah memiliki beberapa tempat pengolahaan sampah plastik diantaranya, di Padang, Muara Gembong Bekasi, Leuwigajah Bandung, Banyuwangi, Kalimatan dan Bali.
Aji menambahkan percobaan mereka sempat beberapa kali gagal. Namun keyakinan dan kerja kerasnya berbuah hasil positif. Hasil daur ulang limbah plastik benar-benar menjadi BBM alternatif lewat pengujian langsung menggunakan Vespa yang dikendarai sejauh 1200 km dari Jakarta menuju Bali. (adr)
