mobilinanews

Kadarusman Minta Maaf, Anggap Persoalan MXGP Semarang Hanya Miskomunikasi

Jum'at, 24/01/2020 19:06 WIB
Kadarusman Minta Maaf, Anggap Persoalan MXGP Semarang Hanya Miskomunikasi
Ketum IMI Jawa Tengah Kadarusmam sampaikan permohonan maaf telah membawa persoalan MXGP Semarang 2018 ke ranah publik dan menjadi konsumsi media. (Foto : Jatengtoday)

mobilinanews (Semarang) – Ketua IMI Jawa Tengah, H. Kadarusman menyampaikan permohonan maaf kepada PT. Arena Sirkuit International (ASI) selaku penyelenggara dan event organizer (EO) kejuaraan dunia motocross MXGP.

Bahwa terkait pelaksanaan MXGP 2018 di Semarang, Jawa Tengah, yang sempat dipersoalkan oleh Kadarusman, hanya masalah miskomunikasi antara IMI Jateng dan EO.

“Kami telah bertemu dengan pihak PT ASI dan membicarakan persoalan yang ada, ternyata terjadi miskomunikasi selama ini,” ujar H. Kadarusman kepada mobilinanews, Kamis (24/1/2020).

“Kami minta maaf kepada PT ASI dan Pemkot Semarang, karena telah membuat laporan dan masalah tersebut menjadi konsumsi media,” lanjut Kadarusman.

Saling gugat ke polisi antara kedua belah pihak pun sepakat untuk dicabut. Kadarusman mencabut laporan yang pernah dikirimkan ke aparat penegak hukum.

Demikian pula pihak EO dan ASI yang melaporkan Kadarusman dengan pasal pencemaran nama baik, juga akan mencabut berkasnya di Bareskrim Mabes Polri yang selangkah lagi P21.

Kadarusman berharap, dengan permintaan maaf, semua pihak bisa mamahami persoalan yang ada.

Dirinya juga siap mendukung kegiatan lain yang berkaitan dengan olahraga otomotif di wilayah Jawa Tengah.

“Semoga persoalan ini menjadi pembelajaran terutama untuk kami sendiri. Intinya kami akan support kegiatan balap demi kemajuan IMI, Jawa Tengah dan secara nasional,” lanjut Kadarusman.

Sebelumnya, Kadarusman pernah menyampaikan ke media terkait pelaksanaan Indo MXGP Motorcross Grand of Indonesia Seri Semarang  pada 2018 lalu di Mijen yang menyisakan persoalan.

Kadarusman menuding pihak EO belum memberikan laporan pertanggung jawaban (LPJ) secara tepat waktu.

Padahal penyelenggaraan MXGP 2018 dilaksanakan 7-8 Juli 2018, sementara batas waktu LPJ seharusnya akhir tahun 2018.

Bahkan pada 10 September 2018, IMI Jateng yang dipimpin Kadarusman melaporkan persoalan tersebut  ke Ditreskrimsus Polda Jateng.

Kadarusman pun berharap masalah ini tak berlanjut dan semua pihak bisa saling memaafkan serta bisa kembali menjalankan tugasnya masing-masing.

“Permintaan maaf ini saya sampaikan karena memang ada miskomunikasi, sehingga saya ada kesalahan dalam bertindak baik secara pribadi maupun organisasi. Saya berharap ke depan tak terulang,” ujarnya. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo