mobilinanews

Kelalaian Pengemudi Diduga Kuat Jadi Penyebab Kecelakaan Supercar McLaren di Tol Jagorawi

Minggu, 03/05/2020 18:15 WIB
Kelalaian Pengemudi Diduga Kuat Jadi Penyebab Kecelakaan Supercar McLaren di Tol Jagorawi
Dilihat dari kerusakannya, diperkirakan mobil sempat terguling karena bagian atap sisi pengemudi hingga ruang mesin bagian belakang rusak sangat parah. (ist)

mobilinanews (Jakarta) – Kecelakaan tunggal yang cukup parah kembali terjadi lagi di ruas jalan Tol Jagorawi, kali ini melibatkan sebuah supercar McLaren, pada Minggu, 3 Mei 2020.

Pihak Kepolisian melalui Kasat Lantas Polresta Bogor Kota memberikan keterangan resmi perihal kronologis kejadian.

Insiden kecelakaan tunggal yang terjadi pada pukul 10.50 WIB di KM. 43.00 tersebut mengakibatkan korban Luka ringan.

Kronologi kejadian dimulai ketika supercar Mclaren warna orange No. Pol. B-2502-SBI yang dikemudikan oleh Eric Andrea (37 tahun) datang dari arah Baranangsiang Kota Bogor menuju Jakarta.

Setiba di TKP Jl. Tol Jagorawi Km. 43.00 jalur B, diduga kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi kemudian kendaraan mengalami slip. 

Lalu oleng ke kiri masuk ROW kemudian bagian samping kiri menabrak Pohon Palm melintir kedepan.

Selanjutnya bagian sebelah kiri menabrak pohon palm ke-2 dengan posisi terakhir normal menghadap serong barat.

Pemukim kawasan Cilandak, Jakarta Selatan tersebut membawa serta penumpang bernama Leonardo (27 tahun), warga Kota Pekanbaru, Riau.

Dalam laporan disebutkan, diduga faktor manusia menjadi akibat kelalaian dari Pengemudi dalam mengendarai kendaraan yang kurang berkonsentrasi dan kurang berhati-hati. 

Padahal cuaca di TKP dilaporkan cerah dan tidak hujan. Artinya, jalan juga tidak licin. Serta dilihat dari foto-foto kejadian, tidak ada kendaraan lain yang terlibat.

Patut diselidiki kecepatan berkendara sebelum kejadian. Mengingat Supercar tipe McLaren MP4-12-C  lansiran 2012 ini menggendong mesin belakang berkapasitas 3.8 liter yang tenaganya lebih dari 500 HP.

Dilihat dari kerusakannya, diperkirakan mobil sempat terguling karena bagian atap sisi pengemudi hingga ruang mesin bagian belakang rusak sangat parah.

Dengan adanya aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) seperti saat ini, hampir pasti kondisi lalu lintas di Tol Jagorawi tersebut bisa dibilang lebih lengang dari biasanya.

Secara psikologis, membuat pengemudi kendaraan yang melintas di jalur tersebut tidak sadar tergoda untuk membejek gas.

Mobil penumpang biasa saja pasti ada resikonya ketika mengemudikan dalam kecepatan tinggi. Apalagi sekelas supercar yang bisa melesat lebih dari 200 km/jam dengan mudahnya. (anto)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo