F1 2020 : Resmi Sudah Sainz ke Ferrari, Ricciardo ke McLaren. Vettel ke Mercedes?
mobilinanews (Italia) - Kembali terbukti gosip di seputar F1 menjadi sebuah fakta. Kamis (14-5-2020) benar-benar menjadi hari pengumuman Carlos Sainz seperti diberitakan dalam dua hari terakhir. Ia resmi menjadi pembalap Ferrari mulai 2021.
Pembalap Spanyol berusia 25 tahun itu mendampingi driver utama Ferrari, Charles Leclerc (Monaco), yang baru berusia 22 tahun. Ini menjadi rekor tersendiri buat Ferrari dalam 50 tahun di F1 sebagai pasangan pembalap termudanya.
Kepastian Sainz merapat ke Maranello disampaikan sendiri oleh Team Principal Ferrari Mattia Binotto.
"Lima tahun di F1, Carlos sudah membuktikan talenta dan skill teknisnya. Ia pilihan ideal untuk masuk jadi keluarga kami," ucap Binotto soal Sainz yang mulai karir F1-nya lewat Toror Rosso, Renault, dan dua musim terakhir di McLaren.
Binotto pun yakin di tangan duet pembalap muda itu Ferrari akan bisa mencapai tujuannya meraja kembali di kancah F1 setelah tanpa gelar dunia sejak 2007.
Sainz sendiri mengaku siap bergandengan tangan dengan Leclerc dan berjuang untuk Ferrari.
"Saya sangat senang dengan kesempatan gabung bersama tim Scuderia Ferrari. Sangat sayakin dengan masa depan saya bersama tim ini," sambut Sainz, putra legenda reli mobil Spanyol, Carlos Sainz Sr.
Kepastian Sainz di Ferrari sekaligus menutup isu Lewis Hamilton ke Ferrari. Saat sama memperkuat analisa bahwa Hamilton akan bertahan di Mercedes.
Di hari yang sama Mclaren juga mengumumkan Daniel Ricciardo sebagai pengganti Sainz di McLaren. Ini sekaligus juga mengakhiri isu soal Vettel yang disebut-sebut akan berlabuh di McLaren.
Kini yang masih jadi tanda tanya adalah tempat bernaung Vettel pada musim depan. Red Bull sejak awal menutup diri untuk reuni, kini McLaren dan Renault pun sudah terkunci.
Satu-satunya harapan dan juga menjadi rumor adalah kesempatannya bergabung di Mercedes membentuk The Dream Team bersama Hamilton.
Potensi ini disambut banyak pihak karena akan memunculkan sensai baru di F1 sebagaimana diperlihatkan Ayrton Senna dan Alain Prost di masa lalu.
Opsi lain adalah mengambil kursi yang ditinggal Ricciardo di Renault. Kemungkinan ini dianggap tipis karena sejauh ini Renault tak terlihat punya potensi kembali ke papan atas F1.
Sedangkan motivasi Vettel adalah bertarung di level atas, bukan sekadar ikut balapan.
Sejauh ini, soal ke Mercedes atau Renault masih sebatas isu. Apakah juga akan menjadi sebuah fakta, jawabannya barangkali tinggal menunggu hari.
Jika tak terjadi maka itulah saatnya Vettel ucapkan selamat tinggal F1 alias pensiun. (rnp)