mobilinanews
Home »

Dampak Pandemi Dirasakan Hino Motors, Pasar Kendaraan Komersial Turun 40 Persen Lebih

Rabu, 20/05/2020 17:33 WIB
Dampak Pandemi Dirasakan Hino Motors, Pasar Kendaraan Komersial Turun 40 Persen Lebih
Untuk saat ini Hino Motors masih terus memantau perkembangan situasi terkini. Harapannya, masuk semester kedua semoga industri otomotif bisa berangsur pulih. (anto)

mobilinanews (Jakarta) – Pandemi covid-19 yang masih mewabah di hampir seluruh wilayah di Tanah Air sangat berpengaruh signifikan terhadap tren penjualan kendaraan di Indonesia.

Hampir semua pabrikan otomotif nasional, baik kendaraan penumpang maupun komersial di dalam negeri mengalami keterpurukan akibat angka penjualan yang terus merosot tajam.

Salah satunya dialami pabrikan kendaraan komersial PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), produsen sekaligus agen pemegang merek Bus dan Truk Hino yang turut merasakan anjloknya pasar otomotif nasional.

“Dampak pandemi bagi penjualan truk dan bus cukup besar, kebutuhan akan berkurang. Secara keseluruhan, pasar kendaraan komersial turun sekitar 40 persen, bahkan bisa lebih,” ungkap Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer (COO) PT Hino Motors Sales Indonesia. 

Hal ini disampaikannya kepada Media dalam sesi Ngobrol Virtual (NGOVID) yang diadakan Forum Wartawan Otomotif via saluran Zoom pada Rabu, 20 Mei 2020 Pukul 15.00 wib.

Menurutnya, dengan turunnya pangsa pasar ini akibat dari para konsumen yang mengalami masalah dan hambatan dengan perputaran uang dari bisnisnya.

“Seperti belum lama ini, Presiden berikan relaksasi kepada para pelanggan kami, tapi dampaknya ini ternyata kemana-mana,” ungkap penggemar olahraga bersepeda ini.

Santiko menyebut, banyak customer-customer truk ini mendapatkan relaksasi. “Namun pada akhirnya customer banyak fokus mengurusi ini semua, akhirnya jadi slow semua. Apalagi dari leasing juga lebih ketat, jadi demand-nya turun,” jelas Santiko.

Disebutnya, sejumlah bidang seperti sektor F&B (Food and Beverage), infrastruktur khususnya proyek-proyek baru juga terhenti akibat dampak pandemi ini.  

“GSO Pemerintahan juga, dana anggaran akan digeser untuk keperluan yang luar biasa, ya untuk covid ini. Dampaknya sangat besar,” buka Santiko.

“Truk ini 95% belinya pakai kredit, lewat leasing dan perbankan. Hanya perusahaan besar saja yang tunai dan itu jumlahnya enggak banyak,” jelasnya lagi. 

“Pengetatan kebijakan leasing dampaknya sangat besar buat kita. DP (Down Payment) besar dampaknya makin buruk lagi,” sebutnya.

Santiko hanya berharap pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir, namun dirinya mengaku belum bisa memprediksi kapan waktunya. 

Untuk saat ini Hino Motors masih terus memantau perkembangan situasi terkini. Harapannya, masuk semester kedua semoga industri otomotif bisa berangsur pulih. (anto)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
vps.indonews.id