mobilinanews

Dari Halal Bihalal via Zoom Dan Celetukan Dimas Respati, Lahir Time Rally Online Championship!

Sabtu, 27/06/2020 11:30 WIB
Dari Halal Bihalal via Zoom Dan Celetukan Dimas Respati, Lahir Time Rally Online Championship!
Searah jarum jam, atas Adi Wibowo, Poedio Bintoro, Bengky Marpaung, Dimas Respasti dan Bambang Feriyanto, 5 dari belasan figur atas terwujudnya Time Rally Online Championship. (foto : kolase)

mobilinanews (Jakarta) - Berawal dari sebuah Zoom meeting inisatif dari tokoh Time Rally legendaris, Mas Oet (Poedio Oetojo) mengajak bersilaturahmi setelah Idul Fitri (Halal-Bihalal) melalui daring yang mendadak untuk kalangan atlet time rally, dihadiri para lintas generasi penggemar Time Rally.

Berbicaranya sih ngalor ngidul di zoom meeting tersebut dan yang menarik perhatian adalah ada peserta yang masih muda (generasi milineal) menceritakan mengisi waktu masa pandemi ini membuat group WA di sebuah Team Time Rally guna mengerjakan soal melalui aplikasi google map. 

Dimas Respati, anak muda itu mempunyai semangat tinggi belajar mengasah ketrampilan menganalisa soal time rally dalam peta google, berasal dari kota Malang, Jawa Timur.

Dia dan kawan-kawan penggemar time rally di Malang selalu rajin latihan secara iseng aja.

Pas bulan puasa kemarin, idenya mulai merambah ke kota lain.

Para Seeded Jakarta dan dari Kalimantan Timur yang dikoordinir Bengky Marpaung, membuat Group WA khusus berlatih saling membuat soal dan dipecahkan bersama, sampai akhirnya meminta soal bikinan maestro Time Rally, Poedio Bintoro untuk dipecahkan bersama.

Angan Dimas hanya sebuah keinginan yang harus diwujudkan untuk mengisi ketidakpastian event Time Rally di masa pandemi Covid ini.

Setelah acara Halal Bihalal versi Zoom itu, kami mencoba menghubungi Dimas dan menanyakan kesiapan jika kita bisa membuat suatu acara alternatif time rally dengan cara online.

“Siap oom... saya akan membantu 1000% karena itu keinginan dan angan-angan saya membuat semua atlet time rally bisa menganalisa soal dari awal pada saat lomba nantinya," respon semangat Dimas.

Saya agak terkejut dengarnya karena itu kan “rahasia dapur" para navigator seeded kok kenapa mau dipublish ya?

Tapi karena tekadnya sejalan dengan misi saya, maka langsung saya samber aja ide ini. Dalam hati, memang gak salah time rallyers Jawa Timur pada menguasai Kejurnas karena mengoptimalkan dan memanfaatkan aplikasi online untuk menganalisa soal time rally.

Saya kontak teman-teman lainnya, dari Bambang Feriyanto rekan di Komisi Time Rally dan Ketua Harian ATRI.

"Ini mungkin akan menjadi pengganti Ramadhan On The Road (ROTR), sebuah acara ATRI di bulan Ramadhan yang bertemakan coaching dan sosial yang sudah 15 tahun berlangsung di kota-kota besar di Indonesia," kata Adi Wibowo dalam hati dan langsung setuju ikutan walaupun lagi sibuk urusin kerjaan kantornya.

Setelah itu menawarkan rekan lainnya dari Komisi Time Rally, Defri S Putra dan Sofyan Latief ternyata tertarik untuk bergabung. Lanjut mengontak si Raja Gaul di dunia Time Rally Mr. Bengky Marpaung, tanpa ba bi bu langsung disamber ikuutttt.

Sampai akhirnya kita perlu calon orang yang nantinya menjadi pengamat dan steward di mana nama Nanda Prianto yang dikenal “lempeng lempeng aja” dalam dunia Steward Time Rally untuk join di kepanitiaan.

Memulai rapat dengan menggunakan fasilitas gratisan Zoom Meeting yang setiap 45 menit pasti invite lagi karena ada masa tenggang gratisannya.

Dari sini mulai terbentuk kerangka lombanya dan istilah-istilah lucu dari “Not Can Can” (Bukan Kaleng-Kaleng) karena meskipun ini kegiatan non profit untuk kami tapi kualitas acaranya jangan ecek eceklah.

Ada lagi istilah “Elo Ngeremehin Gue” kata si ahli IT Defri yang gak pernah nolak kalau kita punya ide untuk dibuatkan aplikasinya.

Sampai akhirnya kita sepakat untuk mengajak Sang Maestro Poedio Bintoro dan Juli Putra yang biasa jadi CoC sebuah event Kejurnas Time Rally.

Dengan modal proposal sederhana mencoba mencari donatur untuk keberlangsungan event ini yang masih belum punya nama dagang.

Terlintas awal bernama Kejuaraan Time Rally Online, tapi kok begitu disingkat jadi KATRO.... hehehehe akhirnya ketemu lah nama Time Rally Online Championship (TROC) agak kebarat-baratan sih tapi dengan dalih identik dengan acara ROTR sebelumnya.

Gak puas dan capek dengan zoom gratisan, akhirnya keluarin kocek pribadi dulu untuk langganan zoom sekalian belajar menggunakan fasilitasnya.

Pada 28 Mei, akhirnya meeting zoom berbayar pertama kali dan di sinilah ide gila itu berawal dari Bengky M dengan santainya bilang : kita mulai di bulan Juni aja!

Dan gilanya lagi, kok semua setuju ya. Besoknya mulai sadar karena hanya punya waktu kira-kira seminggu untuk nyiapin ini semua, proposal belum buat, donatur belum ada, regulasi blom buat dan harus keluarin flyer awal Juni ini untuk mensosialisasikan event ini dengan membuat Perkenalan Event dan Coaching Clinic-nya.

Target peserta sih memang agak pesimis, paling top mungkin juga 40 peserta sudah bagus, test casenya dengan memanfaatkan pendaftaran online untuk acara Coaching dulu yang disebar tanggal 1 Juni.

Semangat seketika membara pada 2 Juni melihat jumlah pendaftar, kaget di angka 80 yang tertarik akan gelaran baru ini.

Dan mulai panik karena maksimum zoom yang kita langganan hanya untuk 100 peserta aja. Akhirnya kita putuskan membuka pendaftaran terus sampai maksimal 134 peserta terdaftar dengan mensiasati dibagi jadi 2 sesi Coaching yang masih gratis ini.

Meeting Zoom hampir tiap hari, bahas regulasi rada alot, harus memanfaatkan teknologi juga agar  semua berbasis online, ide elektronik Kartu Kontrol (eKK) dan elektronik Protes Hukuman (ePH)  akhirnya terwujud guna mempercepat proses hasil perhitungan lomba di kamar hitung. 

Pada 7 Juni sudah dekat, proposal sudah disebar sebelumnya, donatur baru 1-2 orang yang  menyumbang uang tunai dan itu pun masih jauh dari target.

Tapi acara Coaching harus tetap jalan dan dengan tekad nekad, mulai menyusun hadiah yang akan disuguhkan kepada para pemenang nantinya  dengan perhitungan matematika sederhana yaitu rumus asal jangan tekor aja.

Pastinya uang pendaftaranlah yang terkumpul nantinya menjadi rumus untuk besarnya hadiah uang tunai.

Mulai terbentuk OC dan RC, agar terkonsentrasi pada bidang masing-masing, Dimas dijadikan COCOC (Clerk Of the Course Online Championship) hehehehe istilah baru.

Biar anak muda ini belajar menjadi pemimpin saat lomba, Mas Bin dan Juli Putra menjadi pembuat soal, Pengawas lomba dipimpin oleh Nanda Prianto yang mempunyai tugas juga untuk menularkan jurus ampuh “lempengnya” kepada asistennya Sofyan Latief.

Panitia Pelaksana dipimpin oleh Bambang Feriyanto dan Bengky ditugaskan untuk koordinir acara karena untuk bukan kaleng-kaleng acara ini harus mempunyai konten hiburan (entertainment), jadi gak sekedar lombanya aja. 

Acara Coaching terlaksana dengan baik, respon dari calon peserta untuk mengikuti lomba juga baik,  tercatat 95 peserta akan mengikuti acara online perdana ini.

Pendekatan secara personil kepada IMI untuk mencari legitimasi disambut baik dan tak kalah pentingnya pendekatan kepada para insan Media harus dilibatkan untuk acara yang belum ada “Platform Games” ini.

Sehingga nantinya karya anak negeri ini dapat diapresiasikan menjadi games terbaru untuk pecinta cabang olah raga time rally ini.

Dan, timing yang pas dan dukungan semua lini menjadikan Virus TROC mulai menjadi pandemi di 
kalangan penggemar Time Rally. Dari Putaran pertama14 Juni dengan mengambil rute Sumatera Utara, Putaran kedua 21 Juni rute NTT bahkan sampai mendekati Final acara tanggal 28 Juni rute Bali peserta terus berlatih secara personil maupun secara bersama-sama.

Mulai atlet yang berasal dari Jabar membuat strategi kerja bareng diikuti peserta dari Jatim, Bali, Katim dan akhirnya DKI untuk janjian kerja bareng mengulas soalnya.

"Kami memulai dari suatu ide tetapi kalau tidak dilaksanakan akan menjadi suatu wacana saja, perlu tekad nekad untuk mengeksekusinya dengan rumus asal jangan tekor aja dan pastinya kegiatan ini non profit loh," ujar Adi Wibowo, yang menjadi sekretaris event sekaligus figur yang paling sibuk.

Tekad nekad berbuah dengan dukungan dari IMI DKI dan IMI JATIM yang memberikan penghargaan 5  buah KIS Gratis untuk para peserta pemenang yang berasal dari masing-masing daerah tersebut. 

Tidak hanya memikirkan segi perlombaan, inovasi acara Bincang Bincang Santai (BBS) menjadi greget 
baru untuk membuat TROC dan khususnya Time Rally menjadi seksi.

Memulai dari topik Seeded Z (Seeded Zadoel) VS Seeded M (Seeded Milenial) sampai mengundang petinggi IMI, Ketua Umum IMI Pusat Sadikin Aksa untuk pertama kali bertatap muka dengan para time rallyers meskipun via online.

Semoga usaha ini semua bermanfaat untuk kelangsungan cabor Time Rally, dan melalui inovasi dari pengurus dan anggota ATRI yang bersama-sama selalu dukung mendukung.

Siapa lagi yang akan peduli dengan cabor Time Rally jika bukan para penggemarnya sendiri.

Terimah kasih kepada :
- Bambang Feriyanto senang bisa kerjasama kembali yang selalu event non profit ya.
- Bengky Marpaung, memang bukan kaleng kaleng ya kamuu.
- Dimas Respati, semangatnya woke dan harus tampil sebagai Coc nantinya.
- Mas Poedio Bintoro, salut saya mas. Totalitas di Time Rally yang gak pernah diragukan.
- Juli Putra, penggagas soal-soal online di Jatim mau buka-bukaan “dapur nya” 
- Defri S. Putra, saya gak pernah ngeremehin kamu kalo masalah Kamar Hitung hehehehehe
- Nanda Prianto, cepat tanggap, lugas dan lempeng-lempeng aja kalau jadi steward hasil yang pada protes pada tunduk semua.
- Sofyan Latief, Quick Learn & Fast Respon, persiapan menjadi steward milenial.

Senang bekerja sama dengan anda semua.Terima kasih. Salam hangat, Adi Wibowo. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo