mobilinanews

F1 2020: 8 Race Dalam 10 Pekan, Apa Yang Bisa Dibuktikan Vettel?

Minggu, 28/06/2020 20:13 WIB
F1 2020: 8 Race Dalam 10 Pekan, Apa Yang Bisa Dibuktikan Vettel?
Sebastian Vettel, bertarung bebas dalam kesempatan terakhir bersama Ferrari. (Foto: gptoday)

mobilinanews (Austria) - Sepekan lagi, tepatnya 3-5 Juli 2020, gelegar balap F1 akhirnya bergulir di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.

Seminggu kemudian berlangsung putaran kedua di sirkuit yang sama. Pengalaman baru bagi semua driver F1 saat ini, sekaligus tantangan tersendiri. 

Pembalap Ferrari Sebastian Vettel menyebut strategi khusus akan berperan vital mulai dari seri pembuka hingga seri ke-8 yang berlangsung dalam waktu relatif pendek.

Hanya dalam 10 pekan atau dua setengah bulan dan kesemuanya berlangsung di trek-trek Eropa.

Digelar tertutup tanpa penonton dengan protokol super ketat di paddock untuk mencegah penyeberan virus Covid-19, Vettel memperkirakan balapan di seri pembuka akan menjadi bahan pengumpulan data, evaluasi, dan menyusun strategi menuju seri kedua dan seterusnya.

Ia juga perkirakan balapan akan berlangsung sengit dengan marjin waktu tipis-tipis, tak lain karena semua ingin memnafaatkan waktu yang pendek.

"Di seri kedua seharusnya sudah semakin sedikit kesalahan. Untuk sementara kami sudah punya rencana strategi tertentu. Menarik menunggu bagaimana semua orang mengatasi tantangan ini," kata pemegang 4 gelar dunia itu.

Musim ini Vettel sama sekali tak difavoritkan meraih titel kejuaraan. Banyak pengamat menyebut rival Lewis Hamilton berebut gelar adalah rekan setimnya di Mercedes, Valtteri Bottas, dan Max Verstappen (Red Bull).

Rekan Vettel di Ferrari, Charles Leclerc, pun tak masuk dalam kandidat petarung di level perebutan gelar.

Meski demikian, performa Vettel tetap menarik dinanti musim ini. Tak lain karena ini musim terakhirnya di Ferrari setelah putus kontrak di akhir 2020 nanti. Kursinya untuk musim 2021 sudah dimiliki Carlos Sainz.

Vettel sendiri masih tanda tanya apakah akan punya tempat (di Mercedes atau Renault) atau pensiun dari F1.

Menarik karena Vettel akan bertarung dengan `gaya` bebas. Ia bisa main sesuai strateginya sendiri. Tak lagi terikat dengan berbagai rambu tim seperti tahun lalu dalam kaitannya dengan Leclerc. 

Meski jeblok dalam tes pra musim, keandalan teknis Ferrari tentu tak bisa diabaikan. Up date sudah dilakukan menyongsong balap sesungguhnya.

Jika pengembangan itu membuat Ferrari bisa bersaing dengan Mercedes dan Red Bull maka ini adalah kesempatan terakhir Vettel meraih gelar bersama kubu The Prancing Horse. 

Sebaliknya jika tak mampu tarung di level perebutan gelar maka target realistis pembalap Jerman itu adalah mengalahkan rekan setimnya, Leclerc.

Setidaknya itu menjadi obat duka akibat dikalahkan Leclerc di musim 2019. Sekaligus menjadi bukti kalau sesungguhnya ia belum layak dibuang Ferrari.

Juga pembuktian ia layak bersanding dan bersaing dengan Hamilton di kokpit Mercedes jika opsi ini nantinya menjadi kenyataan. (rnp)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo