mobilinanews

F1 2020 Austria: Dominan di Semua Sesi, Mercedes Harap Tak Ada Keributan Usai Race

Sabtu, 04/07/2020 22:03 WIB
F1 2020 Austria: Dominan di Semua Sesi, Mercedes Harap Tak Ada Keributan Usai Race
Valtteri Bottas, sejak awal gunakan DAS di GP Austria. (Foto: crash)

mobilinanews (Austria) - Luar biasa performa Mercedes di seri pembuka F1 2020 di GP Austria. Duet pembalapnya tak terkalahkan di semua sesi latihan hingga kualifikasi Sabtu (4/7/2020) dengan status front row. Benarkah berkat DAS?

Ambisi Valtteri Bottas untuk menjadi juara dunia 2020 dengan mendulang poin penuh sejak awal kompetisi, telah ia tunjukkan. Ia tercepat di sesi FP1,2 dan kulaifikasi sekaligus pole sitter. 

Ini kali ketiga driver Finlandia itu pole position di GP Austria setelah berturut pada 2017 dan 2018. Hanya FP3 yang ia `berikan` untuk Lewis hamilton, sang rekan satu tim dan juga juara dunia bertahan.

"Persiapan saya di musim ini sangat baik, terbaik selama ini. Meraih pole di awal musim sangat baik. Saya percaya diri untuk race esok," kata Bottas yang harus tunjukkan nilai lebih tahun ini agar bisa bertahan di Mercedes pada 2021.

Meski sempat mlintir ke gravel dan rerumputan di dettik-detik terakhir kualifikasi, Bottas tetap unggul tipis 0,012 detik atas Hamilton berkat catatan waktu sebelumnya. 

Duo Mercedes menggunakan Dual Axis Steering (DAS) untuk kali pertama di GP Austria ini. Teknologi itu bikin heboh saat diperkenalkan pada tes pra musim lalu.

Perangkat ini memungkinkan Hamilton dan Bottas menyetel stabilitas mobil saat melaju memasuki jalur cepat maupun saat masuk tikungan. C

dengan menarik dan menekan batang kemudi pada saat yang diinginkan.

Sejak awal tim Red Bull memprotes kehadiran DAS yang dianggap menyalahi regulasi. FIA memutuskan barang itu legal pada musim 2020 namun diharamkan pada musim 2021.

Hal sama masih ditekankan FIA saat Team Principal Red Bull Christian Horner melayangkan protes resmi usai latihan Jumat (3/7). Modalnya adalah salah satu butir regulasi 2020 yang melarang pengaturan kerja suspensi saat mobil berjalan.

"Semuanya kini jelas bahwa tak ada aturan yang dilanggar. Saya harap soal ini (DAS) dianggap selesai dan tak ada lagi kegaduhan usai balapan pada Minggu (5/7)," komentar bos tim Mercedes Toto Wolff.

Ini menarik karena pada saat race bisa jadi keuntungan Mercedes mengusung DAS bisa lebih terlihat nyata, terutama pada peningkatan speed di trek lurus.

Pembalap Red Bull sendiri, Max Verstappen, akan start dari posisi ketiga di belakang duet Mercedes itu. Meski tak mengutak-atik soal DAS, ia melihat kenyataan betapa kuat Mercedes pada musim ini. 

"Akan sangat sulit mengalahkan mereka. Yang bisa dilakukan adalah mencoba tampil sebaiknya dan tidak membuat kesalahan," kata Verstappen yang juara pada sesi balap 2018 dan 2019 di sirkuit Red Bull Ring milik timnya itu.

Pembalap Ferrari Charles Leclerc yang musim lalu pole sitter, kali ini terpuruk di posisi start 7. Sejak awal ia memang merasa besutannya tak bakal kuat besaing di baris depan.

Rekan setimnya, Sebastian Vettel, malah lebih parah: gagal menembus 10 Besar. (rnp)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo