mobilinanews

MotoGP 2020 Austria: Bangkit Dalam Semalam, Yamaha Bidik Podium Perdana di Red Bull Ring

Sabtu, 15/08/2020 21:17 WIB
MotoGP 2020 Austria: Bangkit Dalam Semalam, Yamaha Bidik Podium Perdana di Red Bull Ring
Maverick Vinales (Spanyol), menyongsong era baru Yamaha di Red Bull Ring. (Foto: yamaha)

mobilinanews (Austria) - Jumat malam tadi banyak kru Yamaha yang harus begadang di Sirkuit Red Bull Ring. Target kerjanya tak muluk, hanya coba memuluskan langkah Maverick Vinales dan Valentino Rossi lolos otomatis ke Q2 pada Sabtu (16-8-2020). 

Itu artinya kedua joki Yamaha harus masuk 10 Besar sesi FP3. Sebab, di dua FP sebelumnya Rossi dan Vinales maih berada di luar zona 10 Besar. Dibulan-bulani para joki KTM, Ducati dan Suzuki. Hal sama terjadi pada tim satelit Petronas Yamaha Srt.

Hasilnya istimewa. Vinales bahkan bisa menjadi rider tercepat di FP3 yang meloloskannya langsung ke Q2. Sedangkan Rossi gagal ke 10 Besar dan masuk jurang Q1 meski akhirnya juga lolos pas-pasan ke Q2.

"Ini upah kerja keras para mekanik tadi malam. Mereka membuat perubahan sangat siginifikan pada M1. Ini sungguh fantastis," ucap Vinales yang akhirnya sukses meraih pole position di trek yang selama ini `dikutuk` sebagai sirkuit paling tak bersahabat dengan Yamaha.

Di Q2, Vinales pula yang pertama kali membuat catatan waktu di bawah 1 menit 24 detik. Meski sempat dilewati Fabio Quartararo yang juga membesut M1 dan Jack Miller (Pramac Ducati), ia akhirnya mengunci waktu terbaik dengan best time 1:23,450. Memang masih jauh dari rekor kecepatan Red Bull Ring, 1:23,027, yang dibuat Marc Marquez (Honda) pada 2019, tapi ini langkah maju M1 yang sungguh mengejutkan.

Diapit Miller di grid 2, Vinales dan Quartararo akan awali race Minggu (16/8) dari front row. Ini juga jadi catatan bersejarah Yamaha, kali pertama dua unit M1 start di baris depan. Rossi sendiri start dari urutan 12. Joki M1 lainnya, Franco Morbidelli, awali lomba dari grid 7.

Setidaknya itu jadi peluang emas Yamaha meraih podium perdana di Austria karena selama ini Rossi maupun Vinales tak pernah manggung di sana. Selalu keok oleh Ducati dan Honda. 

"Ya, podium adalah target. Itu sangat bergantung pada pilihan ban yang akan ditentukan jelang balapan," kata Vinales.

Quartararo sendiri tak berani mematok target tinggi selain berjanji akan kerahkan semua kemampuan yang ia miliki.

Perjuangan Vinales dan Quartararo memag masih panjang menuju podium. Selain faktor ban untuk bertarung panjang28 laps dengan 10 tikungan, kekuatan rival juga tak bisa dianggap remeh. Bukan hanya Miller yang layak dijaga. Tapi, juga Andrea Dovizioso (Ducati) dan Pol Espargaro (KTM) yang start dari urutan 4 dan 5. Keduanya juga tampil apik dan konsisten di 4 sesi latihan.

Ketatnya persaingan tergambar dari catatan waktu 12 pembalap di Q2 yang hanya dipisahkan jarak setengah detik. Jadi, seperti kata Dovizioso, sangat tak mudah memprediksi hasil akhir. Apalagi kalau saat race turrun hujan seperti diprediksikan. Jika demikian maka  angan-angan podium perdana Yamaha pun bisa bubar. (rnp)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo