F1 2024: Sergio Perez Tak Jadi Dipecat, Ini Pertimbangan Bos Red Bull Racing
mobilinanews (Inggris) - Rapat mendadak di markas tim Red Bull Racing (RBR) di Milton Keynes, Inggris, ternyata tak seperti dugaan banyak pihak. Sergio Perez tak jadi dipecat, tapi kursi 2025 sama sekali tak ada jaminan.
Hasil minor Perez di GP Belgia pada Minggu kemarin membuat dua petinggi paling berpengaruh di tim RBR, Penasehat Senior Helmut Marko dan Team Principal Christian Horner, sangat kecewa.
Keduanya pun berkomentar pedas. Horner bahkan seperti memberi sinyal pemecatan karena prestasi Perez jauh dari harapan dalam 4 bulan terakhir. Tak sekalipun finish di podium. Paling mentok di urutan keenam. Puncaknya di Belgia. Ia start dari P2 tapi finish P8.
"Kami tak perlu.pembalap yang start P2 tetapi finish ke-8. Posisi kami di kejuaraan konstruktor sudah sangat dekat dengan McLaren," kata Horner.
"Ini harus dihentikan. Kami tak bisa berjalan hanya dengan satu kaki," imbuhnya untuk menyebut peran Perez yang sangat timpang dibandingkan perolehan poin Max Verstappen.
Gara-gara itu Marko dan Horner pun menggelar rapat khusus di Milton Keynes untuk mengevaluasi kinerja dan masa depan Perez.
Hasil rapat itu ternyata tak seperti prediksi berbagai pihak. Kekecewaan Marko dan Horner tak membuahkan pemecatan. Perez diberikan kesempatan untuk meneruskan sisa kompetisi musim 2024. Tapi, belum ada jaminan tetap pendamping Vertsppen musim depan meski sesungguhnya Perez punya kontrak hingga akhir 2026.
"Checo tetap jadi pembalap Red Bull Racing di tengah berbagai spekulasi yang muncul. Kami ingin melihatnya di beberapa sirkuit yang ia sukai dan hasilkan poin bagus," kata Horner kepada media.
Ia maupun Marko tidak jelaskan rinci apa saja yang jadi pertimbangan mempertahankan pembalap Meksiko berumur 34 tahun itu.
Itu memunculkan beberapa dugaan. Pertama adalah terkait efeknya kepada sponsor dan aspek komersial lainnya yang dibawa Perez dari negerinya, yang jumlahnya sangat besar. Jumlahnya akan lebih besar dari selisih hadiah juara atau runner up kejuaraan konstruktor.
Faktor lain adalah kesiapan calon pembalap pengganti yang justru belum tentu akan lebih baik dari Perez. Daniel Ricciardo yang sejak awal seperti disiapkan untuk gantikan Perez, ternyata sama sekali tak berkembang di tim RB.
Driver RB satunya, Yuki Tsunoda, dianggap belum siap mental untuk menggantikan Perez di tengah tekanan keras dari rival terhadap RBR saat ini. Seperti diketahui, belakangan ini sekelas Verstappen pun sulit mengalahkan pembalap.McLaren, Mercedes dan Ferrari yang bergantian jadi juara.
Kesiapan mental itu pula yang menjadi kendala pembalap cadangan, Liam Lawson, untuk promosi. Belum siap untuk menerima beban dan target poin yang dibutuhkan agar RBR aman di kejuaraan konstruktor. Momennya tidak tepat. Bisa-bisa lebih parah dari Perez.
Hitung-hitungan itu tampaknya membuat RBR tak punya pilihan lebih baik selain pertahankan Perez.
"Kami hanya perlu memberinya perhatian dan dukungan ekstra," tandas Horner.
Dan, ia sungguh menanti GP Azerbaijan dan Singapore pada September nanti karena pada trek dalam kota itu biasanya Perez tampil bagus. Seri lain yang dinanti adalah GP Meksiko pada Oktober dimana Perez jadi local hero dan dipuja bak dewa.
Setelah itu, bisa jadi akan digelar evaluasi lagi. (rn)