mobilinanews (San Marino) - Apa saja bisa terjadi di MotoGP. Itu sering diucapkan dan benar adanya. Contoh terbaru di main race GP San Marino, Sirkuit Misano, Minggu (8/9). Hasilnya membuat perubahan signifikan dalam perburuan gelar 2024.
Di luar dugaan, Jorge Martin (Pramac Ducati) kehilangan banyak poin dalam satu race ini. Tadinya unggul 26 angka kini tergerus tinggal surplus 7 poin atas Francesco Bagnaia (Lenovo Ducati).
Marc Marquez (Gresini Ducati) yang start dari P9 dan tidak diunggulkan menjadi juara justru tampil trengginas dan meraih P1 dengan mudah.
Semuanya gara-gara hujan yang mendadak turun di lap ke-8. Martin yang berada di urutan 2 di belakang Bagnaia yang selepas start langsung terdepan, seketika masuk pit untuk ganti motor. Tentu dengan setelan wet race pada motor kedua itu.
Bagnaia dan Marquez tak ikut-ikutan ganti motor. Marquez di tengah hujan itu justru mampu menyalip beberapa pembalap, termasuk Bagnaia, dan langsung menjadi pemimpin balapan.
Ternyata, hujan hanya sebentar dan seketika lintasan kering lagi. Gigit jarilah Martin. Perjudian dengan ganti motor berbuah kekalahan. Sebuah kesalahan strategi.
Ia hanya mampu meraih 1 poin dengan finish P15. Sedangkan Bagnaia mendapat 20 angka sebagai runner up. Maka selisih poin mereka di puncak klasemen hanya tertinggal 7 angka.
Meski kecewa karena gagal meraih kemenangan di kandang sendiri, Bagnaia tetap mensyukuri hasil akhir balapan.
"Jelas sekali hasil hari ini lebih baik dari kemarin," katanya.
Ya, kemarin di sesi sprint ia kalah dengan Martin dan kehilangan 3 poin. Hari ini ia kembali finish P2 tapi di belakang Marquez, dan mendapat keuntungan 19 angka dari Martin. Ya, jelaslah lebih baik!
Yang membuat perburuan gelar kembali panas adalah Marquez yang meraih kemenangan keduanya di seri grand prix MotoGP tahun ini setelah yang perdana di GP Aragon lalu.
Tambahan 25 poin membuatnya semakin kokoh di P3 klasemen sementara. Namun saat sama membuka lagi peluangnya turut berburu gelar. Mengoleksi total poin 259 saat ini, Marquez hanya berjarak 46 poin dari Bagnaia (305) dan 56 poin dari Martin (312).
Wajar kalau Marquez dan rombongannya meluapkan kegembiraan bersama di parc ferme. Dua kemenangan beruntun sangat mungkin diikuti kemenangan berikutnya.
Seperti sebelumnya Marquez tak ingin bicara soal peluang meraih gelar tahun ini. Tak lain karena ia belum yakin bisa konsisten pada trek berikutnya yang berbeda-beda karakter.
Tapi, ya itu tadi, apa saja bisa terjadi di MotoGP! (rn)