mobilinanews
Home »

F1 2024 Singapura: Dikeroyok McLaren dan Ferrari, Max Verstappen Butuh Keajaiban Untuk Menang di Marina Bay

Jum'at, 20/09/2024 23:31 WIB
F1 2024 Singapura: Dikeroyok McLaren dan Ferrari, Max Verstappen Butuh Keajaiban Untuk Menang di Marina Bay
RB20 besutan tim Res Bull Racing, sementara terpuruk di GP Singapura. (Foto: redbullcontentpool)

mobilinanews (Singapura) - Charles Leclerc (Ferrari) dan Lando Norris (McLaren) tercepat di sesi latihan GP Singapura. Jauh lebih kencang dari jagoan Red Bull Racing (RBR) Max Verstappen yang tampaknya sudah siap jika harus alami kekalahan 8 kali beruntun.

Seperti di sirkuit dalam kota Baku, GP Azerbaijan lalu, di trek dalam kota Singapura pun Ferrari dan McLaren beri sinyal akan bersaing di level atas. Dan, Verstappen, harus siap menelan kegagalan lagi.

Pada sesi FP1, Leclerc tampil tercepat. Mengalahkan Norris dengan gap 0,076 detik. Sedangkan Vesrstappen berada di P4 di bawah Carlos Sainz (Ferrari).

Lanjut di FP2 pada Jumat (20/9) malam, gantian Norris paling kencang. Mengalahkan Lecerc dengan marjin 0,058. Seru kan perbandingan kecepatan Ferrari dan McLaren!

Yang mengejutkan, di FP2 itu Verstappen hanya sanggup nongkrong di posisi ke-15 meski aero kit pada RB20-nya sudah dimodifikasi khusus untuk karakter sirkuit Marina Bay. Ia kalah 1,294 detik dengan Norris. Jadi bukti pengembangan pada mobilnya belum mumpuni.

"Saya tak punya grip. Itu saja," komentar singkat Verstappen dengan lesu sembari menyebut mobilnya juga kesulitan karena lintasan sirkuit tak rata di banyak bagian.

Semangat RBR juga kendur lantaran RB20 satunya besutan Sergio Perez juga lemah, P14 di FP1 dan P8 di FP2.

Dari dua sesi awal ini, terutama FP2, sudah bisa ditakar peluang Verstappen untuk balapan malam hari (night race) pada Minggu nanti. Pasalnya, jadwal FP2 sama dengan jadwal kualifikasi Sabtu (21/9) malam maupun raceday. Dengan cuaca dan suhu udara relatif sama.

Verstappen butuh penanganan cepat dan tepat untuk mobilnya menyongsong kualifikasi. Sebab, grid position sangat penting di trek dalam kota itu untuk hasil terbaik di raceday. Sayangnya, ia sendiri tak terlalu yakin masalah itu tertangani dalam waktu yang sangat singkat.

Jika begitu maka Verstappen harus legowo jika gagal lagi menang di Marina Bay, satu-satunya sirkuit dalam kalender F1 yang belum pernah ia menangkan. Sekaligus kekalahan kali ke-8 beruntun sejak GP Austria.

Hanya keajaiban yang bisa mengubah takdir itu. Tapi, bisa saja ada keajaiban itu karena para teknisi RBR sudah memulai kerja keras sejak malam ini. (rn)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
vps.indonews.id