F1 2024 Singapura: Max Verstappen Mendadak Kencang dan Start Front Row, Ternyata Dibantu Mantan Pembalap Yang Begadang di Garasi Tim
mobilinanews (Singapura) - Bukan Charles Leclerc tetapi Max Verstappen yang jadi lawan terdekat Lando Norris di sesi kualifikasi GP Singapura, Sabtu (21/9) malam. Ternyata ada rahasia di balik sukses RB20 yang mendadak.
Norris yang berjaya di tiga sesi latihan awal menjadi favorit kuat meraih pole position.
Saking kuatnya ia malah disebut-sebut tak punya lawan setara. Lawan utamanya adalah dirinya sendiri jika terjadi crash di trek dalam kota yang di banyak bagian langsung berhadapan dengan tembok lintasan. Kalaupun ada yang bisa menghalanginya meraih pole position, paling ya Leclerc di atas Ferrari.
Tapi, fakta.kemudian berkata lain. Verstappen memang gagal meraih pole position. Tapi, ia sukses meraih predikat runner up di starting grid pada raceday Minggu (22/9). Akan melakoni start di front row bersama Norris.
Itu satu hal yang sama sekali tak terduga mengingat performa Verstappen yang sudah kalah 10 kali musim ini, 8 diantaranya terjadi berturut-turut sejak GP Austria.
Tambah lagi fakta bahwa sirkuit Marina Bay bukan favorit Verstappen dan jadi satu-satunya lintasan dalam kalender F1 yang belum pernah ia menangkan, membuat pembalap Red Bull Racing (RBR) itu bukan favorit untuk kualifikasi dan race. Butuh keajaiban setelah melihat kesulitannya pada dua sesi latihan Jumat.
Ternyata keajaiban itu ada. Didapat setelah kru teknis begadang mengorek ulang set up mobil Verstappen sepanjang Jumat malam.
Team Principal RBR Christian Horner bercerita kepada media TheRace kalau 'kesedihan' sepanjang latihan Jumat itu membuat mereka mengubah berbagai komponen dan setingan pada mobil.
"Dibantu oleh Sebastien Buemi lewat program simulator," katanya.
Buemi adalah mantan pembalap F1 yang sudah sangat lama pensiun. Tak dijelaskan apa saja feedback yang diberikan pembalap asal Prancis itu. Yang jelas karya dadakan setelah begadang itu dicoba di sesi FP3 pada Sabtu pagi dan hasilnya positif.
Dari situlah kecepatan mobil Verstappen dikembangkan dengan hasil finish P2 di Q3 dengan catatan waktu hanya selisih 0,203 dengan Norris.
Jika penyakit RB20 benar-benar pulih maka Verstappen bisa jadi akan lawan tangguh Norris sejak selepas start menuju tikungan pertama. Bahkan sepanjang balapan.
Bisa saja tak mudah karena di belakang Verstappen ada duet Mercedes Lewis Hamilton dan George Russell serta pembalap muda McLaren Oscar Piastri di starting grid 3, 4 dan 5. Ketiganya punya speed dan kemampuan untuk tarung ke zona podium. Zona yang sulit dicapai Leclerc lantaran ia berada di grid ke-9.
Bisa ditebak, momen menegangkan akan terjadi dalam prosesi start. Berebut posisi terdepan menuju dan keluar tikungan pertama. Karena itu sangat penting di trek Marina Bay yang sangat tricky.
Verstappen sudah paham hal itu dan bertekad secepatnya menyalip Norris di area krusial itu. Dan, semua tahu, Verstappen adalah jagonya untuk situasi seperti itu.
So, bisakah Verstappen lanjutkan 'keajaiban' dan meraih kemenangan perdana di Marina Bay?
Tak kalah menarik adalah seperti apa pengejaran Piastri kepada para seniornya, seperti apa strategi pitstop McLaren, dan apakah ada kesempatan McLaren menerapkan team order untuk mengganjal poin Verstappen?
Semuanya sulit diprediksi. Apa pun bisa terjadi di F1. Itu sudah diperlihatkan Verstappen yang bisa kembali kompetitif hanya dengan sekali begadang para teknisinya. (rn)