mobilinanews
Home »

F1 2024 Abu Dhabi: Partai Final Menyisakan Duel Penentuan Ferrari dan McLaren, Plus Duel Pribadi Charles Leclerc - Lando Norris

Senin, 02/12/2024 18:14 WIB
F1 2024 Abu Dhabi: Partai Final Menyisakan Duel Penentuan Ferrari dan McLaren, Plus Duel Pribadi Charles Leclerc - Lando Norris
Duet Ferrari menyasar gelar kejuaraan dunia dalam kesempatan terakhir di seri GP Abu Dhabi. (Foto: xpb-fi1)

mobilinanews (Qatar) - Seri pamungkas kompetisi F1 2024 di Abu Dhabi, UEA,  akhir pekan ini masih menyisakan pertempuran penting: kejuaraan dunia konstruktor. Hanya melibatkan 2 tim dengan 4 driver.

Tim itu adalah McLaren dengan pembalap Lando Norris dan Oscar Piastri serta Ferrari dengan pasangan Charles Leclerc dan Carlos Sainz. 

Juara dunia bertahan, Red Bull Racing sudah tersingkir di GP Qatar kemarin meski juara dunia 2024 Max Verstappen memenangi balapan utama. Gagal lagi-lagi akibat Sergio Perez sebagai pembalap kedua gagal meraih poin. Kalaupun keduanya, misalnya, finish 1-2 di Abu Dhabi plus ekstra poin dari fastest lap yang artinya mengoleksi 44 poin. Itu tak akan sia-sia karena saat ini RBR sudah defisit 59 angka.

Lain halnya antara McLaren sebagai pemimpin klasemen dengan total poin 640. Masih mungkin terkejar Ferrari dengan gap 21 poin. Sebaliknya,  Red Bull masih memungkinkan menggusur Ferrari sebagai runner up meski berat karena sudah kalah 38 poin.

Tapi, semua tahu apa saja bisa terjadi di balapan F1. Semuanya kini berpacu ke Abu Dhabi dengan semangat itu.

Leclerc yang baru saja menuntaskan GP Qatar sebagai runner up di bawah Verstappen mengaku tak mudah mengejar ketertinggalan 21 poin. Tapi, ia dan timnya akan bertarung habis-habisan guna mengunci gelar prestisius itu.

"Sepanjang masih ada kesempatan kami tak akan menyerah. Kami ingin pulang dengan trofi konstruktor," tegas driver asal Monaco itu.

Leclerc on fire tak hanya demi konstruktor. Ia juga punya target lain, yakni mengambil alih posisi runner-up kejuaraan pembalap tahun ini. Menggusur Norris karena keduanya menuju sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, dengan selisih 8 poin (349 versus 341).

"Semua masih memungkinkan. Kami harus melakukan apa saja untuk meraihnya," tegas Leclerc yang siap melakoni duel pribadi dengan Norris.

Semangat sama diapungkan Sainz yang akan melakoni balapan terakhirnya  bersama Ferrari ksrena musim depan digantikan Lewis Hamilton. Jika meraih trofi konstruktor maka itu akan jadi kenangan istimewanya bersama The Prancing Horse.

"Bekerjasama dengan Charles, kami akan fight sampai lap terakhir," tegas Sainz yang musim depan bersama tim Williams.

Melampaui 21 poin atas McLaren dalam sekali balapan memang tak mudah. Tapi, itu tadi, apa saja bisa terjadi di F1. Contohnya adalah nasib sial Norris di GP Qatar kemarin.

Ia pembalap tercepat di event itu sebagai peraih fastest lap. Ia juga bersaing dengan Verstappen dalam perebutan juara. Tapi, ia malah diganjar penalti 10 detik akibat pelanggaran bendera kuning yang tidak ia sadari. Membuatnya hanya finish P10 dengan 1 poin. Plus 1 poin dari fastest lap, ia hanya bawa pulang 2 poin. Padahal, ia dan Piastri punya kesempatan mengunci gelar konstruktor di Qatar.

Uniknya, hukuman Norris itu diambil stewards berkat laporan radio Verstappen saat balapan. Ia melaporkan kecepatan Norris yang melebihi batas regulasi saat safety car berada dalam lintasan. (rn)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
vps.indonews.id