F1 Abu Dhabi 2024: 2 Jam Terburuk Dalam Hidup CEO McLaren Zak Brown, Singgung Serangan Jantung Mengamati Lando Norris
mobilinanews (UEA) - Sejumlah drama berlangsung di putaran terakhir serial F1 2024 di GP Abu Dhabi, UEA, Minggu (8/12) malam. Yang paling mendebarkan tentu pertarungan perebutan gelar juara dunia konstruktor, hingga lap terakhir.
Lando Norris memang tampil ciamik sejak lakoni start dari pole position. Dua joki Ferrari, Carlos Sainz dan Charles Leclerc, pun tampil solid di belakangnya.
Tapi, itu justru bawa kegelisahan buat fans McLaren. Norris memang hanya butuh finish podium untuk mengunci gelar. Tapi, di tengah banyaknya kecelakaan di lintasan, kekhawatiran pada Norris membesar. Terutama yang dirasakan CEO McLaren Zak Brown.
Ia wajar gelisah sepanjang race. Sebab, jika terjadi sesuatu yang buruk pada Norris dan retire maka berakhirlah mimpi McLaren meraih gelar. Pembalap kedua, Oscar Piastri, sulit diharapkan mencapai podium karena senggolan dengan Max Verstappen di lap pembuka dan akhirnya hanya finish ke-10 dengan perolehan 1 poin.
"Ini 2 jam paling menegangkan dan terburuk sepanjang hidup saya. Saya sangat khawatir kena serangan jantung karenanya," kata bos asal AS itu.
"Lando tidak melakukan kesalahan apa pun. Saya sangat khawatir pada keselamatan mobilnya. Saya khawatir tentang segalanya, tapi Lando tampil sempurna."
Kebahagiaan Brown sontak meluap-luap begitu MCL38 besutan Norris menyentuh garis finish sebagai juara. Itu sekaligus penyandang gelar juara dunia konstruktor F1 2024 plus prize money sekitar Rp 2,2 Triliun.
Itu gelar penantian McLaren sepanjang 26 tahun sejak gelar serupa pada 1998 yang diraih Mika Hakkinen dan David Coulthard.
Bagi Brown, ini gelar perdana sejak mengambil alih McLaren pada 2018, saat McLaren benar-benar terpuruk meski saat itu dipiloti pembalap sekaliber Fernando Alonso.
“Tahun depan kami akan coba mengulanginya dengan menyandingkan gelar konstruktor dan pembalap. Tapi saya akan membiarkan Oscar dan Lando yang memikirkan hal itu," imbuhnya. (rn)