F1 2025: Lando Norris Tak Diistimewakan, Perang Internal Dibiarkan Dengan Oscar Piastri Sejak Awal Musim

mobilinanews (Inggris) - Dengan 4 kemenangan tahun lalu dan runner up kejuaraan dunia, Lando Norris digadang-gadang sebagai penantang Max Verstappen di jalur kejuaraan dunia.
Meski begitu tak berarti ia menjadi pembalap utama dan mendapat keistimewaan dalam tim McLaren. Statusnya sama dengan driver muda Oscar Piastri dan mendapatkan dukungan yang sama.
Tak ada istilah team order meskipun McLaren sangat bergairah meraih gelar juara dunia pembalap F1 setelah kali terakhir diraih bersama Lewis Hamilton pada musim 2008.
Tahun lalu McLaren meraih gelar juara dunia konstruktor. Tahun ini saatnya membidik gelar pembalap, entah lewat Norris atau Piastri.
Hal itu ditegaskan Team Principal McLaren Andrea Stella di sela-sela launching MCL39 di Silverstone, Inggris.
"Yang utama adalah kami memberikan kesempatan dan dukungan yang sama bagi kedua pembalap. Itu prinsip tim selama ini dan semua anggota tim harus tunduk pada prinsip itu," katanya.
Artinya, McLaren akan tetap membiarkan kedua pembalapnya untuk terus saling mengalahkan sepanjang keduanya masih punya kesempatan dalam perburuan gelar dunia. Tak masalah jika hal itu bisa mengakibatkan kehilangan gelar seperti saat Hamilton dan Fernando Alonso kehilangan gelar pada musim 2007 karena keduanya sibuk saling pukul di dalam tim sendiri. Itu yang kemudian membuat gelar berlabuh pada Kimi Raikkonen (Ferrari) dengan selisih hanya 1 poin di klasemen pembalap.
Soal perang internal itu, Andrea percaya kepada Norris dan Piastri bahwa keduanya juga menjunjung tinggi prinsip balap yang diterapkan McLaren.
"Tahun lalu mereka fight satu sama lain. Tapi mereka berinteraksi dengan baik, saling bertukar pikiran secara rutin. Itu membuat saya bangga," kata Stella yang yakin hal sama akan berlanjut tahun ini.
Selain McLaren, perang internal sepertinya akan terjadi juga di skuad Ferrari. Antara Charles Leclerc dan Lewis Hamilton. Meski Hamilton tampak istimewa karena pemegang 7 gelar F1, Ferrari tak akan menerapkan team order sepanjang kedua pembalapnya masih berpeluang meraih gelar.
McLaren pun begitu. Prinsip team order baru dihapus jika salah satu pembalapnya benar-benar tak lagi berpeluang merebut gelar.
Ironisnya hal seperti itu tak berlaku di tim Red Bull Racing yang sejatinya adalah target yang harus dikalahkan Ferrari dan McLaren. Max Verstappen tetap prioritas dalam tim dalam rangka upayanya mencetak gelar kelima berturut pada tahun ini. Liam Lawson sebagai pendampingnya bakal pantang menjadi penghalang buat team mate-nya.
Maka sangat.menarik menanti jalannya rivalitas ketiga tim elit F1 itu, dimulai dari GP Australia, Melbourne, pada 10 Maret nanti. (r)