mobilinanews (Jakarta) - Mazda Miata atau MX-5 adalah ikon mobil sport ringan yang dicintai karena kesederhanaan dan sensasi mengemudinya. Selama lebih dari tiga dekade Miata menjadi simbol kegembiraan berkendara yang murni. Namun dunia berubah dan begitu pula lanskap otomotif. Era elektrifikasi sudah di depan mata dan kini pertanyaan penting muncul Bagaimana Mazda bisa membuat Miata listrik yang tetap terasa seperti Miata sejati
Ternyata Mazda tak tinggal diam. Meski generasi keempat Miata ND sudah berusia 10 tahun dan akan segera digantikan dengan generasi baru bermesin bensin Mazda juga diam-diam menyiapkan versi listrik untuk masa depan. Hal ini terungkap lewat paten yang diajukan pada Oktober 2024 dan baru dipublikasikan pada April 2025. Judulnya memang hanya “Mobil Listrik” namun isi dan ilustrasi yang tercantum dalam dokumen paten sangat jelas menampilkan siluet Miata dua pintu dengan gaya khas roadster
Yang membuat paten ini menarik adalah pendekatan teknis Mazda yang sangat unik dan tidak ikut-ikutan tren industri saat ini. Jika kebanyakan mobil listrik menggunakan desain skateboard dengan baterai besar membentang di bawah lantai Mazda justru memilih jalur berbeda. Paten tersebut menunjukkan bahwa Mazda ingin memasang beberapa paket baterai kecil di posisi tengah kendaraan tepatnya di jalur yang biasanya dipakai untuk terowongan transmisi. Artinya fokus utama mereka adalah menciptakan pusat gravitasi serendah dan sedekat mungkin dengan titik tengah mobil
Mengapa ini penting? Karena salah satu kunci kenikmatan berkendara Miata adalah distribusi bobot yang seimbang dan momen inersia yaw yang rendah. Mobil dengan berat terkonsentrasi di pusat akan lebih gesit lebih cepat bereaksi terhadap input kemudi dan tidak terasa seperti balok besi saat dibelokkan. Bahkan Ford F-150 Lightning yang punya distribusi bobot 50/50 pun masih terasa berat saat dibawa menikung karena berat totalnya sangat besar
Mazda juga merancang agar motor listrik ditempatkan di dalam terowongan tengah dekat kursi belakang dan terhubung ke diferensial belakang melalui poros pendek. Dengan kata lain desain drivetrain ini masih memprioritaskan pengendaraan RWD atau rear-wheel-drive yang selama ini menjadi ciri khas Miata. Motor pun ditempatkan sedekat mungkin dengan pusat kendaraan bukan di belakang sumbu roda belakang seperti banyak mobil listrik lain
Yang lebih menarik lagi Mazda juga menyisipkan beberapa baterai kecil di belakang kursi dan satu baterai tambahan di depan kursi penumpang untuk menyeimbangkan bobot pengemudi. Tingkat perhatian terhadap keseimbangan ini luar biasa dan menunjukkan Mazda benar-benar ingin menjaga karakter Miata sebagai mobil ringan dan menyenangkan dikemudikan
Namun jangan terburu berharap MX-5 listrik akan segera hadir dalam waktu dekat. Mazda sendiri sudah beberapa kali menyatakan bahwa mereka tidak akan membuat Miata listrik sebelum teknologi baterai bisa lebih ringan dan efisien. Desain dalam paten ini bisa jadi gambaran awal arah pengembangan namun butuh waktu dan teknologi yang matang agar konsep ini bisa direalisasikan tanpa mengorbankan performa
Mazda memahami bahwa Miata bukan sekadar mobil. Ia adalah simbol filosofi Jinba Ittai keterhubungan antara manusia dan mesin. Dan membangun ulang koneksi itu dalam bentuk listrik adalah tantangan besar. Tapi lewat desain radikal ini Mazda tampaknya sudah selangkah lebih dekat
Jadi meski masih dalam bentuk teori satu hal jadi jelas Mazda tidak akan asal menukar mesin bensin dengan motor listrik. Mereka berusaha mempertahankan apa yang membuat Miata istimewa bahkan di era EV sekalipun.