Tarik Ulur Potongan Tarif Ojol DPR Siap Panggil Aplikator dan Serikat Pengemudi

Kamis, 22/05/2025 11:10 WIB
Ade Nugroho


Tarik Ulur Potongan Tarif Ojol DPR Siap Panggil Aplikator dan Serikat Pengemudi
Tarik Ulur Potongan Tarif Ojol DPR Siap Panggil Aplikator dan Serikat Pengemudi

mobilinanews (Jakarta) - Aksi unjuk rasa ribuan pengemudi ojek online di Jakarta pada Selasa 20 Mei 2025 bukan sekadar luapan emosi Sesuatu yang lebih dalam sedang diperjuangkan Para driver mendesak agar perusahaan aplikator seperti Gojek dan Grab menurunkan potongan komisi yang selama ini mereka anggap mencekik

Salah satu tuntutan utama adalah agar potongan pendapatan pengemudi oleh aplikasi tidak lebih dari 10 persen Sebuah angka yang menurut para driver cukup adil di tengah tekanan biaya hidup yang terus naik dan insentif yang kian menyusut

Desakan ini kini mulai menggema hingga ke parlemen Komisi V DPR menyatakan akan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan perwakilan pengemudi ojol pada Senin 26 Mei 2025 sebagai respons atas aksi besar tersebut

Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan bahwa rapat tersebut merupakan langkah awal untuk menggali lebih dalam persoalan yang selama ini membelit ekosistem ojek online terutama terkait skema potongan dan regulasi hubungan kerja

“Kami sudah menangkap aspirasi dari teman-teman ojol dan Komisi V akan mengagendakan RDP hari Senin jam satu siang Setelahnya kami juga akan mengundang operator atau pihak aplikator tapi tidak di hari yang sama” ujar Lasarus saat ditemui di Gedung DPR Selasa 20 Mei

Bukan Arena Perdebatan Tapi Langkah Legislasi

Menurut Lasarus mendudukkan pihak driver dan aplikator di hari yang sama berisiko menimbulkan konfrontasi yang tidak konstruktif Maka dari itu Komisi V DPR memilih mendengar kedua belah pihak secara terpisah dan objektif

Tujuan akhirnya bukan hanya mediasi tapi mendorong lahirnya regulasi yang kuat dan berpihak Regulasinya bukan hanya tentang angka tapi tentang kepastian hukum dan keseimbangan antara hak driver dan keberlanjutan bisnis digital

“Yang perlu kita kejar itu undang-undangnya Kalau hanya demo terus tanpa ada langkah legislasi ya akan berputar di situ-situ saja Tuntutan soal potongan 10 persen itu harus dibahas secara formal dan berlandaskan hukum” tegas Lasarus

Aplikator Bicara Risiko dan Ekosistem

Menanggapi tuntutan para pengemudi Gojek melalui perwakilannya Dudy menjelaskan bahwa perubahan skema pembagian hasil tidak bisa diputuskan secara tergesa Ia menilai bahwa keputusan semacam ini berdampak pada banyak hal mulai dari tarif layanan hingga keseimbangan pasar

“Ini bukan sekadar bisnis biasa Ada ekosistem besar di sini dari pengemudi perusahaan sampai masyarakat pengguna Jadi harus dilihat secara utuh” ujar Dudy dalam sebuah forum diskusi di Jakarta Senin 19 Mei atau sehari sebelum aksi besar berlangsung

Menurutnya menurunkan potongan ke 10 persen bisa memicu kenaikan tarif yang kemudian menurunkan minat pengguna Akibatnya jumlah pesanan bisa turun dan penghasilan driver justru ikut terdampak

Pihak Gojek juga mengklaim bahwa potongan yang mereka ambil sebagian besar dikembalikan ke pengguna dalam bentuk subsidi dan diskon untuk menjaga harga tetap kompetitif

Pengemudi Masih Merasa Diabaikan

Namun narasi tentang subsidi dan ekosistem tidak selalu diterima baik oleh para pengemudi Banyak dari mereka menganggap bahwa perusahaan terlalu fokus pada pertumbuhan bisnis dan penguasaan pasar sementara nasib driver semakin termarjinalkan

Sandi salah satu pengemudi yang tidak ikut demo tetapi mematikan aplikasinya sebagai bentuk solidaritas menilai bahwa aksi kemarin menunjukkan keresahan nyata di lapangan

“Banyak yang capek Karena sistem makin berat potongan makin tinggi dan insentif makin susah dicapai Tapi suara kami sering kali tidak sampai ke atas” kata Sandi saat ditemui di Stasiun Sudimara Tangerang Selatan

Hal senada disampaikan Irfan pengemudi lainnya yang tetap menarik penumpang di hari demo namun tanpa mengenakan atribut ojol sebagai bentuk penghormatan terhadap rekan-rekannya yang turun ke jalan

Ruang Dialog yang Terlambat Hadir

Selama bertahun-tahun relasi antara driver dan aplikator berjalan dalam model kemitraan yang timpang Driver disebut mitra tapi tidak punya posisi tawar dalam menyusun aturan Mereka hanya bisa menerima perubahan algoritma sistem bonus atau kebijakan harga dari pusat

Karena itu aksi demo bukan sekadar menuntut soal uang Tapi juga tentang ruang dialog yang adil tentang pengakuan atas peran dan kontribusi yang mereka berikan kepada pertumbuhan ekonomi digital

Dengan rencana RDP di DPR muncul secercah harapan bahwa suara driver tidak lagi dianggap angin lalu Komisi V kini berada di persimpangan penting Menerjemahkan aspirasi lapangan menjadi kerangka hukum atau membiarkan sistem ini terus melaju tanpa arah yang jelas

Regulasi Bukan Pilihan Tapi Kebutuhan

Fenomena gig economy yang terus membesar tidak bisa dibiarkan berjalan tanpa regulasi yang kokoh Di tengah meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap layanan digital posisi pekerja lepas seperti driver ojol menjadi semakin rentan

Jika negara ingin menjaga keadilan dalam pertumbuhan ekonomi maka intervensi melalui kebijakan dan regulasi adalah keniscayaan bukan sekadar pilihan Apalagi ketika yang dipertaruhkan adalah hajat hidup jutaan orang yang bekerja dari balik setir motor

Rapat Dengar Pendapat yang akan digelar Senin depan bukan hanya tentang angka sepuluh persen Tapi tentang ke mana arah sistem ini akan dibawa Apakah tetap berpihak pada teknologi dan korporasi atau mulai memberi ruang yang layak bagi mereka yang berada di belakang kemudi

Tag

Terpopuler

Terkini