mobilinanews

Lola Moenek : Pak Memet Meninggalkan Legacy Sangat Berguna Bagi Motorsport Indonesia

Rabu, 30/06/2021 20:19 WIB
Lola Moenek : Pak Memet Meninggalkan Legacy Sangat Berguna Bagi Motorsport Indonesia
Memet Djumhana, sosok friendly yang bekerja dengan hati dan dekat dengan semua skuad Toyota Team Indonesia. (foto : ig TTI)

mobilinanews (Jakarta) - Berpulangnya Memet Djumhana (69 tahun) pendiri dan Direktur Toyota Team Indonesia (TTI) Selasa (29/6/2021) di RS Cibitung Medika Bekasi meninggalkan legacy untuk dunia balap Indonesia.

"Pak Memet sangat banyak meninggalkan ilmu yang bermanfaat serta legacy bagi dunia motorsport,  khususnya balap mobil di Sirkuit Sentul,” ujar Lola Moenek, General Manager Sentul International Circuit (SIC).

Lola Moenek mengatakan, meskipun Pak Memet bukanlah seorang pembalap namun dirinya memiliki kecintaan yang sangat besar terhadap otomotif khususnya balap mobil.

“Kami manajemen Sentul International Circuit dan para pelaku motorsport balap mobil serta atas nama pribadi, merasa sangat kehilangan dan berduka cita atas kepergian beliau. Di mata saya, pak Memet adalah sosok yang sangat mencintai motorsport, yang selalu bekerja dengan hati," lanjut Deputy Waketum Olahraga Mobil IMI Pusat itu.

Duka cita juga disampaikan PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku induk dan sponsor Toyota Team Indonesia.

“Kami keluarga besar Toyota mengucapkan belasungkawa dan berduka cita yang mendalam atas berpulangnya alm. Pak Memet Djumhana. Beliau tidak hanya pelopor dan salah satu pendiri Toyota Team Indonesia, juga sebagai legenda motorsport Tanah Air,” sedih Dimas Aska, Head of Interactive Communication Department TAM.

Dimas Aska merupakan salah satu sosok di TAM yang terus mengikuti perjalanan TTI yang berkiprah di ajang balap mobil ISSOM dan Kejurnas Slalom Auto Gymkhana cukup intens baru saja ngobrol dengan mobilinanews terkait rencana ke depan untuk supporting TTI, sebelum sorenya mendapat kabar duka Pak Memet meninggal dunia.

Sebagai pendiri Toyota Team Indonesia, peran penting Memet sangat signifikan, Pak Memet sukses membangun nama besar TTI dan sangat konsisten berkiprah di ajang balap sebagai tim papan atas yang selalu berprestasi.

TTI menjelma menjadi salah satu tim balap profesional paling diperhitungkan, baik itu di ajang balap touring maupun slalom nasional maupun level Asia.

Memet juga berhasil melahirkan banyak pembalap top dan juara dari berbagai era, seperti Indra Saksono, Tommy Santosa, Jimmy Lukita, Fino Saksono, Rally Marina, Alinka Hardianti, Haridarma Manoppo, Demas Agil, Miko Mahaputra, Andrianza Yunial, Anjasara Wahyu, Herdiko Setyaputra, hingga Sabrina Sameh.

Alinka Hardianti mengaku beruntung bisa mengenal sosok Memet Djumhana dan bergabung dalam tim balap profesional Toyota Team Indonesia.

“Gue banyak banget belajar dari beliau, 11 tahun gue bergabung di TTI dari masih bocah sampai akhirnya gue diajarin ngomong di depan orang banyak, ngomong di depan media, ketemu bos-bos besar dalam dan luar negeri, sampai gue bisa balap di Jepang pun itu semuanya karena beliau,” tulis Alinka di akun Instagramnya.

Meski Memet Djumhana telah berpulang, nama besar TTI yang didirikan pada akhir 1980-an dengan berbagai prestasi yang telah diperoleh akan selalu dikenang

Selamat jalan patriot motorsport Indonesia. (kumparan, hilary)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo