Mobilinanews (Jakarta) - Kalau kamu pernah melihat harga Lambretta — baik yang baru maupun bekas — dan bertanya-tanya, “Kenapa bisa semahal itu?”, jawabannya tidak sesederhana “karena mereknya legendaris.” Di balik desain klasiknya yang memesona, Lambretta menyimpan nilai historis, kelangkaan, dan eksklusivitas tinggi yang membuatnya layak dihargai mahal.
Berikut ulasan lengkap mengapa skuter asal Italia ini masih jadi incaran para kolektor dan pencinta otomotif di seluruh dunia.
Lambretta bukan tipe motor yang mudah kamu temukan di jalanan Indonesia. Sejak dulu, distribusinya sangat terbatas, tidak seperti rival abadinya — Vespa — yang punya komunitas besar dan stok berlimpah.
Bahkan unit bekas Lambretta yang masih lengkap dan orisinal sangat jarang beredar. Akibatnya, ketika ada yang dijual dalam kondisi bagus, harganya langsung melambung tinggi.
Bagi kolektor, memiliki Lambretta berarti memiliki potongan sejarah otomotif yang sulit didapat.
Salah satu alasan utama kenapa Lambretta mahal adalah mahalnya biaya perawatan dan penggantian komponen.
Kebanyakan suku cadang Lambretta masih harus diimpor langsung dari Italia atau Eropa, mulai dari karburator, knalpot, bahkan baut-baut kecil. Proses impor ini memakan waktu lama dan dibebani biaya bea cukai tinggi, sehingga harga akhir perawatan jadi tidak murah.
Selain itu, suku cadangnya tidak tersedia di bengkel umum. Pemilik biasanya harus memesan lewat distributor luar negeri atau komunitas penggemar Lambretta. Hal inilah yang membuat skuter ini bukan hanya kendaraan, tapi komitmen serius bagi para pemiliknya.
Lambretta bukan cuma alat transportasi — ia adalah ikon budaya otomotif Italia. Lahir di akhir 1940-an, Lambretta menjadi simbol semangat muda dan kebebasan urban di Eropa pasca-perang.
Desain ramping, elegan, dan sentuhan logam premium membuatnya tampil sebagai karya seni berjalan.
Model legendaris seperti Lambretta LI, TV, dan DL punya tempat khusus di hati para kolektor karena masing-masing merepresentasikan era dan filosofi desain berbeda.
Setiap detailnya, dari bentuk spakbor hingga logo, punya cerita dan makna historis. Tak heran kalau unit-unit tertentu bisa dihargai setara mobil baru.
Dalam dunia skuter klasik, keaslian adalah nyawa.
Lambretta dengan cat pabrik orisinal, nomor rangka dan mesin asli, serta komponen autentik seperti spion, emblem, dan lampu belakang bisa bernilai dua kali lipat dari unit hasil modifikasi.
Bagi kolektor sejati, detail kecil seperti karburator buatan Italia atau knalpot produksi tahun sama bisa jadi pembeda antara harga puluhan juta dan ratusan juta rupiah.
Kondisi bodi tanpa karat, kelistrikan normal, serta performa mesin standar pabrik juga menambah nilai jualnya.
Membeli Lambretta bagi sebagian orang bukan sekadar hobi, tapi juga investasi jangka panjang.
Permintaan tinggi, unit terbatas, dan harga yang terus meningkat menjadikan Lambretta aset yang nilainya cenderung naik setiap tahun.
Banyak pemilik hanya mengeluarkan Lambretta mereka untuk acara khusus atau dipajang di rumah sebagai karya seni otomotif.
Di kalangan kolektor, memiliki satu unit Lambretta orisinal bisa jadi simbol prestise dan kecintaan pada sejarah.