mobilinanews

Fight Hingga Tikungan Terakhir di ISSOM 2022 Rd 6, Jordan Johan : Penampilan Aku Paling Intense dan Agresif!

Jum'at, 11/11/2022 01:08 WIB
Fight Hingga Tikungan Terakhir di ISSOM 2022 Rd 6, Jordan Johan : Penampilan Aku Paling Intense dan Agresif!
Jordan Johan, dengan trofi runner up kelas ITCR 1200 pada ISSOM 2022 putaran 6 di Sentul International Circuit, Bogor. (foto : TGRI)

mobilinanews (Bogor) - Putaran 6 balap mobil ISSOM 2022 di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (6/11/2022) lalu, menjadi salah satu balapan terbaik bagi Jordan Johan yang turun di kelas Kejurnas ITCR 1200.

Pembalap Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) itu juga mendapat pujian dari Dimitri Fitra Ditama selaku Direktur TGRI. "Jordan mengalami progress signifikan. Apalagi di putaran 6 ini, keren banget dia," ungkap Dimitri Fitra.

Prestasi sebagai runner up diakui Dimitri Fitra sudah optimal. "Ada beberapa kendala, salah satunya Jordan tidak finish karena troubel pada mobil. Tapi overall, sangat prospektif," tambahnya sambil tersenyum. 

Lalu, bagaimana jalannya balapan pada putaran terakhir ISSOM yang dilakoni Jordan Johan dengan mengandalkan GR Agya Sport? Berikut penuturan Jordan Johan khusus kepada mobilinanews. 

"Balapan terakhir musim ini, menurut aku paling intense dan agresif. Dari awal balap hingga finish, aku sampai gak buka kaca karena aku drafting terus di belakang Naufal untuk curi angin.

Setelah itu, kita (Jordan Johan dan Naufal Rafif Busro) beberapa kali bergantian posisi. Saat aku di depan, aku berusaha kabur tetap dengan kaca full tertutup supaya tidak ada angin yang turbulence.

Aku juga coba line-line yang berbeda untuk bisa overtake kembali sampai kita senggol-senggolan lagi di beberapa tikungan.

Di 2 lap terakhir, aku sudah leading. Dengan kondisi ban yang sudah menipis karena aku attack dan defense berkali-kali, di tikungan S besar saat lap terakhir, aku mencoba block attack dari Naufal.

Namun, dia ternyata memotong tikungan hingga masuk rumput. Kita keluar tikungan barengan dan dia masuk ke dalam racing line karena telah memotong dari dalam, menggiring aku keluar dari track hingga aku menyentuh gravel. Pada saat itu, kita sama-sama ngotot untuk perebutan juara satu.

Kejadian tersebut merupakan split second decision dari aku. I’m doing what’s right for me in order to defend my position. The rest, let people be the judge of it.

However, itu namanya balapan. I drove 120% and not more, kalau lebih dari itu bisa bahaya untuk aku ataupun mobil.

Setelah lewat finish line, aku sudah ikhlas. Balap terakhir di musim ini, i just wanted to give the best performance that my team deserve, no drama no politics, just pure racing adrenaline." (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo