mobilinanews

Ultah ke-21, Pembalap Revi Ardiansyah Akan Stop Balap di Honda City Hatchback Speed Challenge Rd 2, Ini Alasannya!

Sabtu, 04/03/2023 17:08 WIB
Ultah ke-21, Pembalap Revi Ardiansyah Akan Stop Balap di Honda City Hatchback Speed Challenge Rd 2, Ini Alasannya!
Dari kiri Benny Santoso, Zavian Fabrizio Santoso (putra Benny Santoso) dan Revi Ardiansyah di pit garasi tim Sigma Speed

mobilinanews (Bogor) - Ada yang berbeda di pit tim Sigma Speed, Sentul International Circuit, Bogor, Sabtu (4/3/2023). Ada kue ulang tahun di meja. Ternyata, pembalap Revi Ardiansyah pembalap Sigma Speed tengah berhari jadi yang ke-21.

Namun di hari bahagianya itu, Revi juga mendapat "hadiah khusus" dari sang paman yang juga pembalap senior Sigma Speed sekaligus bos Zac Corp Group Benny Santoso yang membawanya ke ajang balap mobil ISSOM sejak tahun lalu.

"Terkait ketentuan baru di Honda Brio Speed Challenge (HBSC) dan Honda City Hatchback Speed Challenge (HCHSC) di mana podium hanya untuk Overall, tidak lagi seperti pada tahun-tahun sebelumnya dengan juga ada trofi untuk kategori kelas. Maka mulai seri 2 ISSOM nanti, Revi saya tidak ikutkan ke HCHSC lagi," ungkap Benny Santoso kepada mobilinanews.

Menurut Benny, sistem yang diberlakukan untuk HBSC maupun Honda City Hatchback Speed Challenge tahun ini, disebutnya "kontra produktif".

"Memang saya dengar sistem diubah, peringkat 1 hingga 20 diganti menjadi hadiah uang. Tapi yang membuat para pembalap baru itu semangat dan bangga bukan soal hadiah uang per seri hingga sampai peringkat 20 itu," ujar Benny Santoso.

Melainkan mendapat trofi setiap seri meski hanya per kategori. "Hadiah uang, kalau dikonversi dengan menyiapkan mobil, beli part, pendaftaran dan lain-lain, juga tetap nggak bisa nutup. Namun dengan mendapat trofi, itu sebuah kebanggaan bagi pembalap, keluarga, sekolah hingga menjadi legacy yang bisa disimpan di lemari kaca di rumah," terangnya.

Suasana podium, lanjut Benny Santoso, juga akan lebih meriah karena akan diramaikan kru tim, teman hingga saudara untuk mengambil foto dan video momen menyenangkan tersebut untuk kemudian dipasang di sosmed. "Kan jadi brand juga yang diuntungkan," imbuh Benny Santoso yang pada ISSOM 2023 akan turun di 3 kelas berbeda.

Dengan hanya juara Overall yang akan naik podium, diperkirakan oleh Benny Santoso yang telah ikut mobil sejak tahun 2005 ini, para pembalap baru dan yang akan memulai jadi pembalap jadi berpikir ulang untuk ikutan OMR tersebut.

"Orang kita itu kan senang ketika mendapat piala. Nah, dengan ketentuan baru ini, pembalap baru yang meskipun mengalami progress, menjadi tidak kelihatan karena tentu akan sangat susah bersaing dengan pembalap senior dan sudah lama ikut balap," pungkas Benny Santoso.

Aris "Jambul" Harvenda peserta HBSC kategori Promotion mengaku agak bingung membuat laporan hasil lomba per seri kepada sponsornya: BNI dan Motul.

"Kalau tahun lalu, lebih mudah karena selain report tertulis, juga menunjukkan piala yang saya raih dari kategori kelas yang saya ikuti," ungkap Aris Jambul yang seorang jurnalis.

Sementara itu, Alvin Bahar selaku Direktur Honda Racing Indonesia dan promotor penyelenggara HBSC dan HCHSC menyebutkan bahwa kategori kelas akan juga tetap dihitung.

"Hanya saja, baru akan diserahkan di akhir seluruh seri nanti. Kalau alasan kenapa trofi tidak lagi dibagikan setiap seri, sebetulnya ini kan optional saja. Malah di luaran, kami mendengar, trofi tersebut sering "disalahgunakan" kepada calon sponsor dengan menyebut sebagai trofi juara nasional. Padahal kan bukan," jelas Alvin.

Pernah suatu ketika, lanjut Alvin Bahar, ditanya oleh salah satu petinggi PT Honda Prospect Motor selaku Principal Honda Racing Indonesia : berapa sih piala yang dibagikan untuk juara balap F1 setiap seri? Yang dijawab Alvin hanya 3.

So, bagaimana pendapat Anda? (bs)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo