ISSOM 2023 : Tercepat Sesi Kualifikasi 2 Kelas, Glenn Nirwan Dengan Audi RS3 TCR Bawa Angin Segar Balap Mobil Indonesia
mobilinanews (Bogor) - Ulang tahun yang indah. Itu yang dirasakan Glenn Nirwan, pembalap BRM Motorsport - TCD (Touring Car Division) di Sentul International Circuit, Bogor, Sabtu (4/3/2023).
Iya, Glenn yang comeback ke ajang balap mobil ISSOM setelah "12 tahun vakum" berhasil meraih 1 poin berkat menjadi yang tercepat sesi Superpole kelas Kejurnas ITCR 3.600 Max.
Tak hanya itu, pembalap asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini juga menjadi yang tercepat sesi kualifikasi ETCC (European Touring Car Championship) yang diikuti 34 pembalap!
Glenn Nirwan dengan Audi RS3 LMS TCR
Benar, Glenn yang hari ini genap berusia 32 tahun ini, memang tampil luar biasa, dengan mobil Audi RS3 LMS TCR dengan spec FIA. Hampir 2 bulan ini, adik kandung Ryan Nirwan perally Toyota Gazoo Racing Indonesia sang juara nasional Sprint Rally 2023, berkutat dengan adaptasi dan latihan dengan mobil balap Supercar terbarunya itu.
Latihan perdana, dilakukan di Jakarta International e-Prix Circuit Ancol Jakarta Utara pada Januari lalu, dilanjutkan serangkaian latihan di Sentul International Circuit.
"Perlu eksplore sedikit demi sedikit pada Audi TCR ini. Selain merupakan Audi TCR dengan teknologi terbaru, juga masih dengan setir kiri. Makanya, kita datangkan juga coach dari Gusco Cina. Kalau ditanya sudah berapa persen penguasaan pada mobil ini, yah sekitar 60-65 persen," ungkap Glenn Nirwan kepada mobilinanews.
Ditemui di pit BRM Motorsport -TCD, Glenn yang didampingi para master teknik dalam urusan mobil balap, juga istri serta putra kecil semata wayang, banyak bercerita terkait kenapa ia balik lagi ke dunia balap mobil, tentang pilihan mobil balap dan spesifikasinya, event international yang akan diikuti, hingga obsesi ingin ikut memajukan balap mobil di Indonesia (hal terkait, akan redaksi turunkan pada artikel tersendiri).
Dengan Audi TCR, Glenn Nirwan bawa angin segar balap mobil Tanah Air
Untuk diingat, Glenn terakhir balap mobil di Sentul International Circuit pada 2021, turun di Honda Jazz Speed Challenge (HJSC), 3 kali balap dan sempat naik podium sebagai juara 1.
Yang jelas, baik di sesi QTT maupun kualifikasi, Glenn telah "meninggalkan" Alvin Bahar dengan Honda Civic Type-R di ITCR 3.600 Max. Dan di race besok, rasanya jika tidak ada hal-hal yang luar biasa - bikin kesalahan sendiri misalnya - Glenn bakal tak terhadang untuk menjadi juara.
"Terus terang, saya nggak memikirkan itu (juara). Harapan saya, bisa menyelesaikan balapan dengan baik hingga finish, itu sudah cukup. Kalau ternyata menang, itu bonus," lanjut Glenn yang mengendarai Audi RS3 LMS TCR yang jika nominal rupiahkan sekitar Rp4 miliar. Jika itu tercapai (juara), akan menjadi hadiah terindah hari jadinya ke-32.
Bagaimana tanggapan Alvin Bahar?
Penampilan terakhir Glenn dengan Honda Jazz putih (no 75) pada 2011 di sirkuit Sentul
"Iya, dari segi apapun, tidak ada alasan pendukung saya bisa mengalahkan Glenn Nirwan dengan Audi RS3 TCR-nya. Meski begitu, untuk seri 1 ini, saya berusaha untuk tidak terlalu jauh gapnya dengan dia," senyum Alvin Bahar.
Lalu, bagaimana upaya agar bisa mengimbangi Glenn pada seri 2 ISSOM mendatang?
"Kami sudah pesan girboks untuk dipasangkan pada Honda Civic Type-R. Mudah-mudahan, sudah bisa digunakan pada seri 2 dan sedikit memberikan perlawanan terhadap Audi TCR-nya Glenn," jawab Alvin Bahar.
Kehadiran Audi RS3 LMS TCR, lanjut Alvin sungguh menyenangkan dan memberi harapan segar untuk dunia balap mobil Tanah Air. "Bahwa balap mobil kita sudah mulai diwarnai dengan kehadiran mobil baru, dengan spec FIA, seperti yang diinginkan Ananda Mikola sebagai Waketum Olahraga Mobil IMI Pusat."
"Semoga pembalap lain pada ngikutin jejak Glenn mendatangkan mobil balap dengan spec terkini," pungkas Alvin. (bs)
