Oneprix 2023 : Juara 1 Kelas Novice, Naik Podium, Kemudian Didiskualifikasi, Hebatnya M Jordan Badaru Justru Semangati Mekaniknya
mobilinanews (Bogor) - Breaking News! M Jordan Badaru harus didiskualifikasi karena pada mesinnya terdapat penggunaan material yang tidak sesuai dengan regulasi tehnik yang berlaku untuk 2023. Gelar juara Race 2 putaran 1 OnePrix 2023 diberikan kepada peringkat di bawahnya Fahmi Basam dari LFN HP969 Racing Team.
Breaking News tersebut disampaikan melalui akun instagram resmi Oneprix yakni @oneprixid sekitar 4 jam setelah M Jordan Badaru menerima trofi sebagai juara 1 kelas Novice race 2 Oneprix 2023 di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Minggu (19/3/2023).
Dewi Fortuna memang seolah lagi menjauh dari rider muda berbakat asal Solo, yang musim ini memperkuat tim Yamaha Yamalube ARL RBT35 The Strokes55 Sulawesi Tenggara ini.
Pada race 1 hari Sabtu (18/3/2023) dengan modal sebagai pemegang pole position (posisi start terdepan), Jordan Badaru tergelincir di lap 1 menuju lap 2 yang kemudian diketahui akibat ceceran oli di trek.
Dengan didiskualifikasinya M Jordan Badaru, maka rider Fahmi Basam yang masih 17 tahun dan memperkuat LFN HP969 Racing Team yang semula juara 2 naik menjadi juara 1.
Terkait didiskualifikasinya M Jordan Badaru setelah memenangkan race 2 kelas OP2 (Novice) seri pembuka Oneprix 2023, bikin penasaran para pecinta balap, utamanya penggemar balap motor Oneprix.
Diketahui, Yamaha MX King tunggangan M Jordan Badaru dari tim terkena sanksi diskualifikasi karena menggunakan klep berbahan titanium.
Oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bidang Olahraga Sepeda Motor, untuk Oneprix musim 2023, melarang menggunakan material titanium untuk klep pada kelas Novice. Ini berbeda dengan regulasi pada musim sebelumnya, yang membolehkan.
Bima Aditya selaku tuner dari tim Yamaha Yamalube ARL RBT35 The Strokes55, belum mengetahui adanya perubahan regulasi tersebut. “Saya tidak mengetahui adanya perubahan regulasi tersebut. Memang sudah ada di website, tetapi saya sendiri tidak tahu,” ungkap Bima Aditya seperti dikutip balapmotor.net.
Mantan pembalap beken nasional pada tahun 2000-an ini menambahkan jika dirinya tidak mungkin sengaja menggunakan part yang tidak sesuai regulasi. “Sampeyan tahu reputasi saya lah, tidak mungkin mau nyolong regulasi. Jadi ini karena saya memang belum tahu dan kealpaan saya,” lanjut Bima Aditya.
“Seharusnya kalau ada perubahan regulasi seperti ini, ada sosialisasi yang masif hingga semua tim dan mekanik mengetahuinya. Yang jelas saat ini, kita menerima keputusan juri. Jordan juga tidak ngedrop setelah keputusan diskualifikasi ini. Ya intinya untuk pelajaran kita semua,” pungkas Bima Aditya.
Lalu apa tanggapan M Jordan Baru yang baru pulih dari cedera bahu tangan hingga harus dilakukan 2 kali operasi pada bahu kanan dan operasi saraf pada lambal tulang bekalang karena ada 3 otot saraf yang kejepit menyusul accident yang dialami di round 5 Oneprix 2022, sirkuit Bukit Puesar, Jawa Barat?
"Kesalahan teknis tapi nda papaa. Kitaaa gass lagi round 2 di Palangkaraya (Kalimantan Tengan). Tetap semangat my team @ziear_racing team," ujar Jordan Badaru tersenyum lebar seolah seperti tidak mengalami kejadian yang sangat merugikan dirinya dalam pengumpulan poin. Hebatnya, justru ia menyamangati timnya.
"Nggap apa-apa, om. Namanya juga balap. Untuk kematangan Jordan ke depan. Kami menerima dis tersebut. Semoga Jordan masih bisa konsisten dan disiplin. Tugas kami menyiapkan Jordan. Terima kasih supportnya buat Jordan ya, om," kali ini ungkap Lilik, ayahanda M Jordan Badaru yang berprofesi sebagai aparat kepolisian. (budi santen)
