mobilinanews

OMM : HP969 Racing Team Wajib Siapkan Pembalap Pengganti Reynaldi Pradana di Oneprix Palangkaraya

Minggu, 28/05/2023 11:08 WIB
OMM : HP969 Racing Team Wajib Siapkan Pembalap Pengganti Reynaldi Pradana di Oneprix Palangkaraya
Reynaldi Pradana, juara nasional Oneprix 2023 kelas OP1 Expert

mobilinanews (Jakarta) - LFN HP969 Racing Team diminta memasang pembalap pengganti Reynaldi Pradana yang tidak bisa turun di seri 2 Kejurnas Balap Motor Oneprix di sirkuit Sabaru, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu-Minggu (3-4/6/2023).

"Team H Putra 969 Racing wajib mengisi posisi pengganti Reynaldi Pradana, apa pun alasannya. Pasalnya, grid harus keisi," ungkap Mago Sarwono, Representative OMM (Oneprix Motorsport Management) kepada mobilinanews.

Lebih lanjut Mago menambahkan, pembalap pengganti diambil dari list yang dikeluarkan IMI Pusat untuk pembalap pengganti tersebut, guna melengkapi 27 starting grid kelas OP1 (Expert) Oneprix.

Pun demikian terhadap tim lain yang pembalap utamanya karena satu dan lain hal, tidak bisa turun berlomba di seri 2 Oneprix 2023 yang akan digulirkan di sirkuit Sabaru, Palangkaraya akhir pekan depan harus menyiapkan penggantinya.

Sementara itu. Eddy Horison selaku Race Direction Oneprix ketika diminta tanggapannya terkait pembalap pengganti di Oneprix menyampaikan pandamgannya.

"Sesuai regulasi yang saya pahami, pembalap pengganti karena alasan medis atau cedera harus mendapat persetujuan dari IMI. Kalau di luar alasan itu dapat ditanyakan ke IMI atau OMM," ungkap Eddy Horison.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembalap utama LFN HP969 Racing Team Reynaldi Pradana (Rere) dinonaktifkan hingga akhir 2023 oleh tim karena tetap mengikuti event balap motor di sirkuit Gerry Mang Subang, Jawa Barat.

Rere sudah berusaha minta izin kepada tim untuk mengikuti event balap motor di Subang sebagai ajang pemanasan sebelum ke seri 2 Oneprix di Palangkaraya.

Tim tidak memberikan lampu hijau karena justru kuatir terjadi kenapa kenapa (cedera), sehingga Rere tidak bisa laga di event balap motor underbone paling bergengsi di Indonesia dan disiarkan live TVOne itu.

Namun rupanya Rere tetap ikut balap balap motor di Subang - sama dilakukan saat musim sebelumnya secara privateer meski ia memiliki tim untuk Oneprix. Tahun lalu, Rere perkasa menjadi juara nasional Oneprix dengan 9 dari 10 race selalu naik podium.

Namun setiap tim memiliki kebijakan sendiri yang harus dipatuhi pembalap. Dengan sanksi non aktif tersebut, Rere tidak hanya bakal absen pada seluruh seri tersisa Oneprix 2023, juga tidak berlaga di ajang Mandalika Racing Series dan Asia Road Racing Championship.

Meski begitu, banyak yang menganggap bahwa punishment kepada Rere terlalu berat. Mendapatkan "gaji besar" tapi tidak boleh bekerja itu sebuah siksaan, seperti yang dialami Rere.

Uang kontraknya selama setahun seperti yang disampaikan H Putra Rizky telah dibayarkan lunas kepada Rere. Namun bukan berarti harus memberikan punishment sangat berat. Sebab bagi pembalap, tidak boleh balap selama semusim itu tak ubahnya pukulan palu godam yang mematikan.

Selain itu, dengan tidak balap, otomotis skillnya akan menurun drastis kelak jika harus memulai balap lagi.

Alangkah bijaksananya jika hukuman untuk Rere tidak seberat ini. Misalnya, cukup dilarang tampil satu seri Oneprix, ARRC dan Mandalika Racing Series. Sehingga hukuman lebih bersikap edukatif, dengan catatan digaris bawahi : jika melakukan pelanggaran serupa, hukuman tidak ada kompromi menanti.

H Putra sebagai tokoh penggiat otomotif nasional yang ingin memajukan motorsport serta mencetak dan mengangkat derajat pembalap Indonesia, insyaallah akan mempertimbangkan sanksi untuk Rere.

Sehat dan sukses selalu ya, bos Putra. (budsan)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo