mobilinanews

Danau Toba Rally 2023 : Bintang Barlean Menyodok Posisi 5 Kejuaraan Umum, Dengan Satu Roda Mobilnya Tanpa Ban

Senin, 27/11/2023 15:08 WIB
Danau Toba Rally 2023 : Bintang Barlean Menyodok Posisi 5 Kejuaraan Umum, Dengan Satu Roda Mobilnya Tanpa Ban
Aksi Bintang Barlean menggunakan Subaru WRX yang mampu menyodok di posisi terhormat pada Danau Toba Rally - APRC Grand Finale 2023 di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, 24-26/11/2023

mobilinanews (Parapat) - Geofany Bintang Barlean (19 tahun) memang selalu memberi pembedaan. Seperti pada Danau Toba Kejurnas Rally seri 4 sekaligus APRC Grand Finale yang berlangsung di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, 24-26 November kemarin.

Bintang asal kota Batam, Kepulauan Riau, dengan bendera tim BART menjadi satu-satunya perally kelas M2 yang berhasil menyodok di tengah persaingan perally M1 di kejuaraann umum yang juga diikuti 4 perally dari India, Thailand dan Selandia Baru itu. 

Hasilnya? Perally yang menggeber "mobil tua" Subaru WRX ini bertengger di posisi 5 Overall. Atau di bawah "top 4" perally senior dengan mobil spec WRC Rally 2 yaitu Rifat Sungkar (Skoda Fabia), Rizal Sungkar (Ford Fiesta), H Rihans Variza (Hyundai i20) serta H Rahmat (Hyundai i20).

Bintang Barlean (kiri), Ketua IMI Sumut Harun Nasution dan Anondo Eko, di podium P5 Kejuaraan Umum

"Puji Tuhan, bisa 5 besar Kejuaraan Umum. Padahal, saya pasang target top 10 saja. Pasalnya, seluruh perally Indonesia pada turun kali ini. Juga beberapa perally dari luar negeri. Sedang om sendiri tahu, saya pakai Subaru yang sudah berumur 16 tahun," ungkap Bintang Barlean kepada mobilinanews.

Apakah Bintang yang tandem dengan co-driver Anondo Eko mulus melakoni 12 SS (Special Stage) di ajang rally yang juga merupakan grand final APRC 2023? 

Tentu tidak. Seperti para perally top lainnya yang semua mengalami masalah, seperti Sean Gelael yang nubruk pembatas trek, Ijeck menghajar bongkahan batu di trek, Ryan Nirwan, H Rahmat, H Rihans hingga Rizal Sungkar yang diskualifikasi karena menarik mobil H Rihans yang trouble di trek, Bintang punya cerita tersendiri.

Subaru yang dikemudikan Bintang tetap gaspol meski hujan mengguyur lintasan

"Di Leg 2 hari Sabtu, setelah sempat terhalang perally M1, kaca depan mobil saya terkena batu yang melejit dan pecah. Maka kemudian terpaksa mengganti kaca depan di servis area," terang putra offroader senior Frans Barlean asal Batam.

Tak hanya itu, pada SS 11 (Huta Tonga Reverse 16,42 km, SS terakhir untuk peserta non APRC), ternyata ban kiri belakang mobil mahasiswa Institut Transportasi dan Logistik Trisakti Jakarta ini pecah.

"Pecah ban itu terjadi di km 3, sedangkan sisa yang harus diselesaikan 13 km lagi. Setelah berembug dengan om Eko (co-driver), dengan pertimbangan kalau ganti ban paling tidak akan memakan waktu 5 menit, kami putuskan hajar terus dengan tanpa ban, dan ketika finish SS, tidak ada karet ban tersisa," ungkapnya.

Melibas 13 km SS 11, tanpa ban kiri belakang 

Bisa jadi, kalau tidak alami pecah ban, Bintang bisa finish P3 atau P4. Tapi itulah rally, segala sesuatu bisa terjadi. Dan secara Overall, dari 4 seri Kejurnas Rally yang diikuti duet Bintang dan Eko, 3 kali juara 1 dan sekali DNF pada seri 3 Danau Toba Rally, 25 September lalu. Dipastikan Bintang, juara umum kelas M2.

Ketika diinformasikan kelas M2 tahun depan menjadi Kejurnas, disambut suka cita Bintang. "Kalau bener, pasti lebih seru. Karena masih banyak yang punya Subaru dan Mitsubishi Evo yang belum keluar kandang. Mudah-mudahan bukan hanya angin surga ya, om," pungkas Bintang. (budsan)

HASIL LOMBA :

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo