mobilinanews (Jakarta) - Mudik Lebaran tahun ini, lebih banyak pemudik memilih menyetir sendiri ke kampung halaman. Mudik menggunakan mobil pribadi harus ekstra waspada. Terlebih bila menggunakan jalan tol baru dengan jarak tempuh yang cukup panjang.
Menurut Rifat Sungkar, pereli international dan Duta Keselamatan Transportasi Darat, untuk melalui jalan tol baru dan berjarak panjang ini mesti memperhatikan beberapa hal.
Apalagi karena jalur yang dilalui ini belum familiar, sehingga membatasi kecepatan sangatlah dibutuhkan dan perlu demi menghindari hal yang tidak terlihat oleh mata.
"Hal yang paling bahaya dari jalur baru tentang hal yang tidak kelihatan adalah angin samping atau cross wind. Ini yang harus diwaspadai," ujar Rifat Sungkar..
Rifat menerangkan, angin samping tanpa disadari banyak menyebabkan kecelakaan. Pasalnya pengemudi tidak mendapat peringatan ketika angin samping tiba-tiba menerpa mobil dengan kencang.
"Di sini pasti pengemudi tidak bisa antisipasi, terutama bila kapasitas muatnya penuh. Dan yang menyebabkan kecelakaan biasanya bukan reaksi pertama pengemudi, namun reaksi kedua, di mana mobil menjadi oleng, terbanting ke kanan namun terbalik ke kiri," terangnya.
Jadi kuncinya, menurut Rifat, time management yang baik akan sangat membantu pengemudi.
Selain itu, untuk keamanan yang lebik baik perhatikan Power yakni Paper (kertas/surat-surat), Oil (oli/BBM), Water (air), Electrical (sistem kelistrikan) dan Rubber (bagian mobil yang berbahan karet).
“Yang paling penting, saat mudik persiapkan Power agar lebih aman. Itu yang paling utama saat mudik dengan membawa kendaraan pribadi dan menyetir sendiri melewati jalan tol baru yang belum dikenali sebelumnya,” ujar Rifat. (budsan)