mobilinanews (Sentul) - Tak pelak, Maalik Bintang Alisyahbana (12 tahun) menjadi pegokart paling senior di Kelas Mini tahun ini.
Dari capaian tahun lalu, juga ajang international yang diikuti termasuk Rok Cup International Final, membuat wong kito ini makin matang saja.
Tak heran, jika siswa kelas 6 SDIT Al Furkon Palembang Sumatera Selatan ini optimis bisa raih hasil terbaik musim balap 2020.
"Inginnya, bisa mengikuti World Final IAME X30 di Le Mans Perancis dan Rok Cup International Final di South Garda Italia," ujar Bintang kepada mobilinanews.
Bintang diinterview mobilinanews usai melakukan latihan di Sentul International Karting Circuit (SIKC) Bogor pada Sabtu (25/1/2020) sore kemarin.
Artinya, pada tahun terakhir kiprahnya di kelas Mini sebelum naik junior musim depan, Bintang ingin mencetak sejarah dengan prestasi terbaik.
Maka itu, pegokart tim Kanaka Racing ini bertekad untuk bisa mengatur waktu secara disiplin dan sebaik mungkin dengan sekolahnya, apalagi sudah menginjak di kelas 6.
"Mungkin untuk beberapa event, saya terpaksa tidak ikut sesi practice di hari Jumat, tapi langsung ikut QTT di hari Sabtu kalau terbentur dengan jadwal di sekolah," ungkap sulung dari 3 bersaudara pasangan Kemas Haikal dan Asti Rosmala Dewi.
Sesuai schedule yang diberikan sang ayah, Bintang akan turun full series di Kejurnas, Asia Rok Cup, IAME X30 Asia Series serta sekurangnya 2 event international di Italia.
Bintang ingin bisa mencetak kemenangan dan menjadi juara umum di 3 event tersebut alias meraih treble winner.
Siapa saingan di level nasional?
"Ini di sebelah saya (Kimi Rae Fitriansyah menemani Bintang saat interview), lalu Qarrar, ada Aditya dan Calvin Wibowo kalau mereka ikut Kejurnas," terang Bintang yang sudah jago dan pintar menghadapi media.
Kalau Rafael Kamal? "Bisa jadi," jawab Bintang lugas.
Selanjutnya tentang kiprah, menangis ketika juara namun didiskualifikasi, target dan obsesi Bintang di 2020, bisa dibaca di Mobilinanews Magazine edisi gokart 2020, terbit Jumat (7/2/2020). (bs)