mobilinanews (Jakarta) – Peslalom senior Indonesia, James “Cici” Sanger memilih mengundurkan diri dari kejuaraan Intersport putaran 9 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (26/11).
“Saya memilih mundur karena menurut saya RC (Racing Committe) pada event ini tidak fair,” ujar Cici kepada mobilinanews.
Di bagian mana dianggap tidak fair? Yakni pada posisi start dan finish antara peserta umum dan King. “Ada perbedaan yang tak lazim dalam sebuah perlombaan slalom. King boleh melakukan rolling start, tetapi peserta biasa dari posisi berhenti,” tuturnya.
Tak hanya itu, menurut juara nasional 13 kali ini, King dapat melakukan finish dengan stop. “Ini semua menguntungkan King dan sangat merugikan peserta biasa,” lanjutnya.
Peslalom asal Palembang, Sumatera Selatan ini mengaku sudah bicara sama panitia yang berkompeten. Namun tidak mendapat penjelasan yang dianggap memadai.
“Intinya, cara seperti ini sangat tidak sportif. Yang tidak baik untuk olahraga. Apalagi kita harus mendaftar dengan uang. Sayang sekali kalau event sebesar ini pelaksanaannya tidak fair,” ungkap Cici.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Tony Yanuar selaku Racing Committe menerangkan bahwa regulasi soal start dan finish untuk King itu sudah berlangsung 2015 dan tidak ada persoalan.
“Lalu, kenapa om Cici baru mempersoalkan sekarang? Bukannya dia sudah beberapa kali ikut dan sempat 2 kali menjadi King?,” kata Tony.
Menurut Tony, bahwa dalam regulasi yang dimaui sponsor dalam hal ini Intersport, bahwa King –peslalom terbaik yang telah melalui beberapa tahapan – memang memiliki beberapa advantage dan preveligi. Tujuannya, biar game lebih menarik..
“Itu keinginan sponsor. Dan yang saya mau tegasin, ini bukan perlombaan slalom biasa, melainkan lebih bersifat game. Ya, just game. Makanya formatnya berbeda digabung dengan entertainment dan fashion. Clear ya,” pungkas Tony yang sudah puluhan tahun malang melintang sebagai RC slalom dan reli wisata. (budsan)