mobilinanews (Yogyakarta) – Isu kepindahan Gupita Kresna dari tim Kawasaki KYT Manual Tech ternyata membawa dampak banyak. Tim yang dimanajeri Ibnu Sambodo ini melakukan perombakan total untuk 2017. Target dan dana jadi penentu strategi Ibnu mengatur pasukan Ijo.
Pertama-tama Ibnu mengamini, akhir 2016 ini, Gupita Kresna akan meninggalkan tim Kawasaki KYT Manual Tech. Gupita pun mengakui, tahun depan, ia akan membela tim Yamaha Borneo. “Turun di MP (motoprix, red) di Jawa. Juga ikut kejurnas sport 150cc dan 250cc di IRS,” jujur Gupita yang sudah sejak 2010 bersama Ibnu Sambodo.
Yang menarik, Ibnu segera mereformasi timnya. “A. M. Fadli akan turun di Asia kelas AP250. Juga di kejurnas,” tegas Ibnu yang mengaku target tim Kawasaki KYT Manual Tech di Asia Road Racing Championship (ARRC) musim 2017 lebih berat.
Makanya, di kelas supersport ARRC, Yudhistira akan dapat tandem baru. Ibnu menyebut pembalap asing. “Maaf, belum bisa kasih tau siapa. Tapi ini memang diperlukan tim dan Yudhis. Yudhis butuh tandem yang pengalaman supaya bisa bimbing dia,” pasti mekanik kawakan yang karib disapa Pakdhe itu.
Soal pembalap asing di tim Kawasaki Manual Tech, sudah tidak aneh. Mereka pernah memakai jasa joki asal Jepang. Apalagi, tim ini, kabarnya. hubungan langsung oleh PT. Kawasaki Motor Indonesai ke prinsipal mereka, Kawasaki Heavy Industry.
Tapi, Ibnu sedikit kasih gambaran, tidak akan menggunakan pembalap Jepang lagi. Kalau mobilinanews menelusuri, hanya ada pembalap Malaysia yang selama ini pakai motor Kawasaki di event ARRC. Yaitu, Kamaruzaman yang membela tim BikeART Kawasaki Racing.
Baik Yudhistira maupun A. M. Fadli pasti siap menerima keputusan tim ini. Terutama buat Fadli, pembalap muda ini harus `turun pangkat` main di AP250. Soalnya, musim lalu doi jadi tandem Yudhistira di supersport perhelatan ARRC dan Kejurnas.
“Apapun keputusan tim, saya siap. Dan pasti akan melakukan yang terbaik. Mungkin pengalaman saya di supersport akan memudahkan saya di kelas sport 250cc. Mudah-mudahan, saya bisa memberi prestasi buat tim,” ungkap Fadli.
Yudhistira pun gembira keputusan ini. “Selama ini tugas saya dobel-dobel. Ya lebih enak kalau ada tandem yang setara, atau lebih tinggi. Asal bisa kerjasama. Semoga bisa mendongkrak prestasi saya dan tim Kawasaki KYT Manual Tech,” harap pembalap asal Kalimantan Selatan itu.
Wah…, jadi nggak sabar nunggu formasi Kawasaki KYT Manual Tech 2017! (Aries Susanto)