mobilinanews (Balikpapan) – Ini terjadi di Kalimantan Timur. PP IMI telah menentukan Musyawarah Daerah (Musprov) IMI Kaltim pada 18-19 Maret 2017 di Hotel Bena Kutai, Balikpapan. Musprov akan diikuti 83 klub dan 32 klub peninjau. Pelaksananya adalah pengurus Pengprov yang diketuai H Redy Asmara.
Namun IMI versi Hj. Fitria Alaydrus juga akan menggelar Musprov yang rencananya akan dilangsungkan pada April 2017 di Samarinda. Hal ini disampaikan H. Aminullah, ketua organizing committe versi Fitria.
Nah, loh?
“Kami sudah melakukan pertemuan bersama KONI Kaltim dan hasil pertemuan itu menentukan pelaksanaan Musprov, April depan. Pak Zuhdi Yahya sebagai ketum KONI setuju karena digelar sebelum Muprov KONI Kaltim. Hanya untuk tanggal saja yang belum ditentukan,” kata Aminullah.
Aminullah mengungkapkan kalau Musprov digelar setelah mendengar keluhan dari klub dari kabupaten – kota yang merasa tidak dilibatkan pada Musprov di Balikpapan yang diklaim jumlahnya mencapai 140. Padahal mereka terdaftar di kepengurusan Fitria Alaydrus.
“Karena itu, kami meminta klub-klub yang memiliki hak suara di masing-masinh daerah untuk melakukan koordinasi melalui korwil IMI mereka nantinya yang akan mendaftar klub-klub tersebut kepada panitia Musprov di Samarinda,” sebut Aminullah.
“Sudah ada 2 nama yang ingin mendaftar, tapi kami belum sebut namanya. Kalau jadwal sudah pasti baru kami munculkan nama-namanya siapa saja,” katanya lagi.
Terkait dengan persoalan PP IMI yang mengeluarkan SK kepengurusan untuk IMI versi H. Redy, pihaknya akan menyerahkan kepada KONI Kaltim untuk mencari solusi langkah-langkah terbaik guna berkoordinasi dengan PP IMI.
"Kami tidak mau dilecehkan pusat, terutama masalah komitmen bersama. Sebelumnya meraka sudah utus anggota PP IMI, tetapi justru mengabaikan apa yang sudah disepakati. Jika ini terus dibiarkan berlarut-larut tidak akan selesai. Solusi terbaiknya PP IMI yang datang ke sini atau kami diundang untuk menyamakan persepsi," ujar Aminullah.
Tentang rencana Musprov versi Fitria Alaydrus di Samarinda itu mendapat tanggapan dari Simeon Palinggi, ketua OC Musprov IMI Balikpapan. “KONI Kaltim selalu bilang KONI Pusat belum mengakui PP IMI,” ujar Simeon.
Padahal faktanya PP IMI sekarang sudah bersatu dan pengurusnya telah memegang Surat Keputusan dari KONI Pusat.
“Harusnya KONI Kaltim bisa sedikit terbuka tentang permasalahan yang mereka alami dengan Fitria. Tapi ya itulah, kelihatannya ada kepentingan lain di luar masalah IMI,” ungkap Simeon yang juga ketua Korwil IMI Kutai Kartanegara. (budsan)