mobilinanews (Jakarta) – Isu bakal dikuranginya cabang olahraga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua tahun 2020 kabarnya juga menerpa cabang balap motor. Tidak hanya balap motor, beberapa cabang lain juga yang terkena pangkas.
“Maka itu, kita harus berjuang dari sekarang. Tidak ada alasan kuat untuk tidak memperlombakan cabang balap motor di PON Papua. Selain cabang ini sudah ada di seluruh 34 provinsi di Indonesia, balap motor sudah diperlombakan pada beberapa PON sebelumnya dengan sangat antusias,” ujar M Riyanto, Ketua Bidang Organisasi kepada mobilinanews.
Riyanto yang juga pengurus KONI Pusat sebagai wakil ketua bidang pembinaan, merasa memiliki kewajiban untuk mempertahankan cabang olahraga balap motor di PON.
“Kalau alasannya Papua repot untuk menangani atlet yang datang, bisa disiasati dengan 2 hal : perlombaan tidak harus dilangsungkan di Papua, atau dengan sistem finalisnya saja yang berlomba di Papua. Intinya, soal teknis bisa dibicarakan,” lanjut Riyanto.
Harus diingat, balap motor itu telah menjadi cabang olahraga otomotif yang sangat digemari. Bahkan kalau diranking, adalah nomor dua setelah sepak bola. Jadi memang otomotif itu sudah sangat merakyat.
Kita tunggu saja perkembangannya. (budsan)