mobilinanews (Jakarta) – BSD City Grand Prix 2017 yang akan digelar 19-20 Agustus 2017 mengalami perubahan sedikit pada desain sirkuit agar tidak menghalangi kegiatan sekolah IPEKA.
“Jalan di samping sekolah IPEKA tidak dipakai, agar tidak menghalangi kegiatan persekolahan. Sebagai gantinya, memakai jalan baru di daerah paddock, sehingga merubah lay out paddock juga,” ujar Irawan Sucahyono, adviser BSD City Grand Prix kepada mobilinanews.
Lokasi yang diganti dan tidak dipakai adalah antara T9 ke T10. Akibat perubahan itu, lintasan trek jadi mundur penyelesaiannya menjadi ke tanggal 16 Juli 2017.
“Untuk perangkat-perangkat sirkuitnya, akan rampung pada minggu pertama Agustus. Sedang jalanan akan mulai ditutup dan diadakan peralihan lalu lintas pada 9 Agustus. Ditutup dari jam 8 sampai dengan jam 6 sore,” terang Irawan.
Juga diterangkan oleh mantan Sekjen PP IMI itu, bahwa balapan akan memakai sistem putaran searah jarum jam, seperti yang dilangsungkan di sirkuit Sentul International Bogor, selama ini.
Sebelumnya, sempat disampaikan oleh Ananda Mikola selaku direktur balap BSD City Grand Prix 2017 pada preskon di BSD City beberapa waktu lalu bahwa balapan akan memakai sistem anti clock wise (berlawanan dengan arah jarum jam).
Sistem pengamanan akan mengikuti peraturan FIA yaitu dengan dinding pembatas setinggi 1 meter dari guardrail atau concrete wall, ditambah debric fence di bagian tertentu. Nantinya sirkuit BSD City akan setara dengan FIA Grade 3 Circuit Regulation.
Saat ini, masih terus dikebut pengerjaan untuk pelebaran sirkuit untuk bagian yang 6 meter menjadi 9,5 meter dan membangun 2 hairpin dengan menggunakan peranti alat berat.
Race of Indonesian Champions, 19-20 Agustus 2017 akan menjadi salah satu dari 7 seri Kejurnas ISSOM 2017. Sedang 6 seri lainnya digelar di sirkuit Sentul International Bogor. (budsan)