mobilinanews (Spielberg) – FIA melakukan pembiaran dengan tidak memberikan hukuman lanjutan buat Sebastian Vettel dalam kasus F1 Baku. Itu justru memperbesar bara permusuhan antara Vettel dengan Lewis Hamilton.
Begitu komentar legendaris F1, Niki Lauda yang juga Chairman tim Mercedes yang menaungi Hamilton. Kebijakan President FIA, Jean Todt menutup kasus Baku setelah Vettel meminta maaf, menurut Lauda menjadi semacam undangan buat kedua pebalap untuk mengumbar agresi dan emosinya di tengah balapan.
“Pebalap bebas mempertontonkan egonya, toh tak ada hukuman dari FIA. Sebagai pebalap, saya juga akan melakukan hal sama karena tahu tak akan dihukum. Keputusan FIA itu lemah, dengan sendirinya mengundang aksil lanjutan dalam trek,” tutur juara dunia F1 1975, 1977, dan 1984 itu.
Ia memperkirakan intervensi FIA semacam itu justru akan meningkatkan tensi permusuhan Vettel dengan Hamilton. Terlebih karena keduanya kandidat juara dunia dengan kekuatan dan kemampuan berimbang.
“Keduanya akan mepertahankan teritori masing-maing dan lebih leluasa mengumbar emosi. Menariknya, justru itulah yang diharapkan penonton,” katanya.
Iya, benar Om! (andro)
More on Autosport
News and Features Browse all our editorial content in one place |
Autosport Live Minute-by-minute live race commentary |
Gallery The best photography from around the world |
Grand Prix Predictor Predict the winners for every race of the season |
Forix Stats The world's best motorsport stats database |
Autosport Digital Magazine Read or download today. New issue out every week. |
Autosport Awards Motorsport's most prestigious awards. |
Autosport International Our 4-day live event for motorsport fans |
Motorsport Jobs Browse the latest job vacancies |
Business Directory Search from almost 4,000 motorsport business |
- Explore More Series
- Formula 1
- Single-seaters
- MotoGP
- Sportscars
- Rallying
- Touring cars
- U.S.
- National
- Other
- Performance