mobilinanews (Balikpapan) - Sudah mengadakan Musprov di Balikpapan dan telah terpilih secara aklamasi H. Redy Asmara sebagai Ketua Umum Pengprov IMI Kalimantan Timur, tapi masih ada pihak lain yang mengklaim sebagai Ketua IMI Kaltim.
Adalah Fitria Alaydrus cs yang melakukan Musprov tandingan beberapa hari setelahnya di Samarinda dan memilih H.Aminullah sebagai Ketum.
Anehnya, KONI Kaltim justru mengakui IMI yang tidak mendapat rekomendasi dari IMI Pusat sebagai organisasi bermotor di Indonesia yang diakui pemerintah.
Terbaru, Ketua Umum KONI Kaltim menyurati Kapolresta Samarinda menyatakan bahwa IMI yang diketuai H. Aminullah yang diakui KONI Kaltim.
Surat yang kemudian beredar luas itu terkait bakal penyelenggaraan Por-Prov cabang balap motor di Samarinda, Kaltim akhir November mendatang.
Langkah ini tentu sudah keterlaluan, karena kubu H. Aminullah dan KONI Kaltim tak mengindahkan regulasi yang berlaku di negeri ini.
Tidak hanya itu, KONI Kaltim telah mengintervensi kepada Pengcab KONI se-Kalimantan Timur, untuk mengikuti instruksinya dan mengakui IMI ilegal versi H. Aminullah.
Menanggapi itu, IMI Pusat segera bersikap."Kami tengah menyiapkan surat penjelasan atau legal opinion keabsahan kedudukan hukum IMI Kaltim," ujar M Riyanto, Waketum IMI Pusat Bidang Organisasi kepada mobilinanews
Riyanto yang juga pejabat di KONI Pusat itu menambahkan, legal opinion itu akan dikirim ke Polda Kaltim, KONI Kaltim dan KONI Pusat.
"Setelah kita kirimkan surat ke KONI Pusat lalu KONI Pusat akan menindaklanjutinya," terang Riyanto.
Kita tunggu babak selanjutnya. (budsan)