mobilinanews (AS) - Di tengah banyaknya keluhan soal lesunya kompetisi, penyelenggara F1 malah mengklaim adu kebut jet darat itu makin diminati penonton. Wah!
Rugi dan sepi penonton jadi alasan Malaysia tak lagi menghelat F1 di Sirkuit Sepang mulai tahun depan. Beberapa penyelenggara lain juga mengeluhkan hal sama.
Kemarin Pirelli malah menyebut aksi overtaking menurun pada musim 2017 membuat tontonan jadi garing.
Tapi, Sean Bratches seolah membantah semua itu. Managing Director Marketing Operations Formula 1 menyebut tahun ini justru ada lonjakan penonton sebesar 8% dibandingkan 2016.
Ia mengklaim lebih dari 4 juta penonton hadir di sirkuit dalam 20 seri Grand Prix atau rata-rata 200 ribu orang per seri.
"Ada pertumbuhan. Tugas kami berikutnya adalah membuat aspek entertainment-nya meningkat agar event ini menjadi ajang balap paling spektakular sejagad raya," kata Bratches.
Ia sebut GP Azerbaijan mengalami lonjakan penonton yang paling besar. Hanya dihadiri 30 ribu penonton pada 2016, tahun ini meningkat jadi 71.451 orang.
Sementara event paling membeludak adalah GP Inggris di Silverstone dengan total penonton 344.500 orang selama race weekend.
Meski begitu, jumlah tersebut sebenarnya turun 1,6% dibandingkan 2016.
Selain Inggris, GP lain yang jumlah penontonnya turun adalah GP Rusia ( turun 5,33%), Jepang (5,84%), GP AS (4,61%), dan GP Meksiko (0,87%).
Selebihnya berarti naik, termasuk GP Malaysia yang seri terakhirnya bertajuk FINALE dengan harga tiket yang lebih murah.
Nah, mungkin karena itu Sepang membeludak di kesempatan terakhirnya. (andro)