F1 2025 Azerbaijan: Dipanggil Stewards, Hantu Penalti Mengancam Oscar Piastri

Jum'at, 19/09/2025 23:10 WIB | Rulin purba
Oscar Piastri (Australia/McLaren). (Foto: f1)
Oscar Piastri (Australia/McLaren). (Foto: f1)

mobilinanews (Azerbaijan) - Tinggal dua pembalap yang bersaing berebut gelar juara dunia F1 2025. Keduanya dari tim McLaren, yakni Oscar Piastri (Australia) dan Lando Norris (Inggris).

Piastri sudah mengoleksi 324 di puncak klasemen kejuaraan dunia, dikuntit Norris dengan total poin 293. Selisih 31 poin belum masuk zona aman buat Piastri  karena masih ada 8 serial balap yang harus dilewati, termasuk raceday GP Azerbaijan pada Minggu (21/9) nanti.

Karena itu berapa pun selisih poin yang diraih, semuanya krusial buat mereka berdua. Apalagi kebijakan tim tak berubah, tak ada team order. Bebas tarung dan saling mengalahkan satu sama lain.

Team Principal McLaren Andrea Stella pun sudah tegaskan kebijakan itu tetap berlaku meskipun jika McLaren sukses mengunci gelar juara dunia konstruktor usai race GP Ajerbaijan pada Minggu (21/9). Kedua pembalapnya tetap dibiarkan fight sampai salah satu sudah sah meraih gelar 2025.

Dalam situasi seperti itu maka sebuah penalti ibarat hantu yang menakutkan bagi satu pihak dan sebaliknya jadi peluang menguntungkan bagi yang satunya.

Celaka bagi Piastri. Hari pertama GP Azerbaijan pada Jumat (19/9) ia lewati dengan perasaan gundah gulana karena ancaman penalti itu. Usai FP2 ia dipanggil untuk disidang para stewards dengan dakwaan pelanggaran saat bendera kuning berkibar.

Belum jelas detil pelanggaran yang dilakukan Piastri. Sampai tengah malam WIB ini pun belum ada hasil sidang.

Biasanya pelanggaran kecepatan pada saat lampu kuning diganjar hukuman atau penalti mundur beberapa posisi di garis start. Dihitung dari posisi yang diraih pada sesi kualifikasi.

Hasil sidang ini masih dinanti. Jika benar Piastri akhirnya kena penalti,  maka sesi kualifikasi pada Sabtu (20/9) dipastikan menjadi duel menegangkan bagi Norris dan Piastri. Perebutan pole position bersaing dengan pembalap Ferrari, Mercedes dan  bahkan dengan Max Verstappen (Red Bull).

Tapi, itu tak terlalu penting. Yang lebih penting adalah jarak posisi start antara Norris dan Piastri nantinya karena di situlah poin krusial tadi ditentukan. (r)