mobilinanews (Jakarta) - Setelah 7 kali menggengam juara nasional balap mobil di Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM), tahun ini Alvin Bahar harus rela menyerahkan kepada Toyota Team Indonesia (TTI).
Ini 5 alasan dari andalan Honda Racing Indonesia ini tentang kekalahannya di musim balap 2017.
1. Kalah Tenaga.
Mobil gue cuma 187 hp dan mobil Haridarma di atas 200 hp lebih. Apalagi mobil Alinka yang pada 2 seri terakhir semua orang lihat dengan jelas mesin Alinka jauh lebih kencang daripada Hari.
2. Kalah Teknologi.
Honda beberapa langkah di depan Toyota yang sudah mengadopsi beberapa teknologi efisiensi dan ramah lingkungan. Tapi itu juga yang jadi penyebab terbatasnya pengembangan modifikasi balap.
3. Kalah Budget.
Dibanding TTI yang memang budgeting untuk ikut ITCC Max, Honda masih menggunakan budget ikut kelas standar.
4. Dukungan Luar Negeri.
Mereka pakai TRD sedangkan Honda belum pakai Mugen yang notabene punya track record yang lebih tinggi dan lebih luas menjangkau seluruh kejuaraan sampai ke F1.
5. Sengaja Mengalah.
Selama ini, gue dikenal dan sering disebut pemegang record sebagai double hattrick, maka gue musti kalah dulu sekali untuk bikin hattrick ke 3 kan hehe. (budsan)