Mobilinanews.com, (Jakarta) – Ikatan Motor Indonesia (IMI) seolah selalu memiliki catatan yang harus terus diperbaiki dalam setiap periode kepengurusannya. Jelang pemilihan calon ketua umum(Caketum) IMI bulan November mendatang, banyak pihak yang menaruh harapan agar IMI kedepannya lebih baik lagi, termasuk dari kalangan Agen Pemegang Merek (APM).
Endro Nugroho, Senior Manager 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) saat peluncuran Suzuki Satria F115 Young Star, di Kelapa Gading (15/5) juga memiliki catatan tersendiri perihal IMI. SIS sebagai APM yang rutin mengadakan ajang balap seperti Suzuki Indonesia Challenge (SIC) tentunya sering bersinggungan dengan IMI seputar syarat serta peraturan yang dikeluarkan guna penyelenggaraan event balap.
“Pada dasarnya kami selalu support dan ikut aturan main yang ditetapkan IMI sebagai badan resmi yang mengatur dunia motor sport di Indonesia. Jika selama ini ide-ide balap baik Kejurda ataupun Kejurnas sering terlontar dari para APM, kedepannya akan lebih baik jika IMI merangkul APM guna menselaraskan kegiatan sport bersama rekan-rekan APM, agar Indonesia lebih mendunia,” ujar Endro.
Diutarakan olehnya, IMI dan APM sama-sama memiliki potensi untuk menggelar event sport. Jika saja APM diajak duduk bareng, bukan tidak mungkin setiap hajatan sport di Indonesia akan makin meroket dan menjadi sorotan dunia.
“Untuk Caketum IMI, idealnya memiliki visi misi jauh kedepan, jadi tidak hanya sebatas one stop moment. Karena sebuah event sport harus berkesinambungan,” ungkap Endro yang optimis Indonesia memiliki banyak potensi atlit sport yang bisa go internasional.
Masukan positif juga terlontar dari Muhammad Abidin selaku GM Service – Motorsport PT. Yamaha Indonesia MFG.
“Kedepannya IMI harus terus konsisten melakukan perbaikan dunia balap dan dapat melakukan pembenahan regulasi yang lebih fair. IMI juga hendaknya dapat berperan sebagai orang tua yang bijak membimbing anak-anaknya, mulai dari pemilik tim, pebalap dan APM,” papar Abidin pada mobilinanews.
Kedua tokoh APM tersebut juga memiliki kesepakan yang sama. IMI juga idealnya bisa terus melibatkan keahlian atlit dan memberdayakan skill yang dimiliki meskipun para atlit tersebut sudah pensiun.
Sebaiknya IMI juga bisa selaraskan visi misi hingga ke pemerintahan terkait, hingga para APM yang telah melakukan investasi atas setiap event yang digelar mendapatkan pengakuan serta kekuatan hukum dari pemerintah.
Masukan positif ini tentunya bukan untuk kepentingan APM semata, namun hal ini akan membuat kiprah IMI lebih professional sehingga kemudian hari APM tidak akan sungkan berinvestasi lebih besar lagi.
Ayo IMI, dukung terus event balap nasional hingga ke kancah Internasional!