mobilinanews (Samarinda) - Lama mengidamkan ada lahan untuk dijadikan sirkuit, akhirnya keinginan pecinta balap motor di Samarinda, Kalimantan Timur terwujud. Bekas bandara Temindung Samarinda bakal jadi sirkuit non permanen pekan depan.
Persetujuan pemakaian bekas bandara komersial itu telah ada. Maka disiapkanlah ajang Kejuaraan Provinsi Balap Motor Kalimantan Timur Putaran II 2018. Balapan bakal digelar Sabtu dan Minggu, 28-29 Agustus 2018.
"Lokasinya sangat strategis dijangkau. Pembalap dan tim akan mudah mencapai sirkuit non permanen itu. Penonton pun bisa ramai karena transportasi menuju arena lebih mudah," beber H. Syahril, Ketua Korwil IMI Samarinda. Pembalap pun telah latihan sejak pekan lalu.
Nampaknya panitia membuka kesempatan balap seluasnya. Buktinya ada banyak kelas perlombaan. Selain 6 kelas wajib Kejurprov, mulai dari MP1 hingga MP6, ada 13 supporting class. "Memang kita buka banyak kelas untuk menampung dan menyalurkan animo balap," tambah H. Sebastian, Sekretaris Korwil IMI Samarinda.
Sebastian bertindak selaku Ketua Panitia dari Tech21 selaku klub penyelenggara. "Kelas pendukung masih disediakan dua kelas underbone. Juga ada kelas khusus Vespa 2 Tak Tune Up 200cc Open dan Bebek 2 Tak Standar 116-125cc TNI-POLRI," beber Haji Bastian.
Tambahan 3 kelas pendukung lainnya peserta wajib pakai ban IRC. Yang ini khusus buat Matic Standart. Satu kelas diantaranya khusus buat Wonder Woman. "Ada banyak pembalap wanita yang minta disediakan kelasnya," tutur Haji Ali.
Pantas total hadiah pemenang cukup tinggi. Angkanya sampai Rp.140 juta lho! Untuk Juara Umum kategori Open dan Usia 35 tahun keatas masing-masing bisa mengantongi uang tunai 10 juta rupiah.
Satu lagi, agar sama merek ban, maka dibuatlah balapan one make tire. Motor pacu pembalap harus pakai si kulit bundar IRC. "Kita buat balapan menjadi seru," pungkas Sebastian. (Bangve)