mobilinanews.com (Jakarta) - Pekan ini seri ke-8 MotoGP musim 2015 berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda. Info dari Dorna seri 2015 ini adalah untuk terakhir kali pertarungan rider motoGP di gelar hari Sabtu. Tahun depan, dengan pertimbangan lebih greget soal kualitas penyelenggaraan MotoGP akan dilangsungkan seperti umumnya pada Minggu.
Sirkuit Assen orisinil dan dipergunakan sampai dengan 1954, memiliki panjang lintasan 16,54 km. Tahun 1955 panjang lintasan dikurangi menjadi 7,7 km. Modifikasi panjang sirkuit dikemas menjadi 6,1 km hasil renovasi di tahun 1984. Bentuk sirkuit banyak di sesuaikan dengan kondisi minor dan kemudian sejumlah modifikasi pada sirkuit pada tahun 2006.
Sirkuit Assen tercatat sebagai satu–satunya menyelenggarakan MotoGP sejak tahun 1956. Sebelumnya, sirkuit ini diperuntukkan balapan Dutch TT (Tourist Trophy pada tahun 1954) dan kemudian berlangsung memanfaatkan area jalan raya.
Dengan panjang: 4.542 m (2,822 mil), lebar: 14 m dan mempunyai 6 tikungan kiri dan 12 tikungan kanan.sirkuit Assen terkenal dengan lintasan straight ( lurus ) terpanjang yaitu 487 meter ( 0,303 mil ).
Banyak sejarah penting tercatat di sirkuit ini yaitu konsisten sebagai satu– satunya sirkuit yang dipakai jawara–jawara grand prix dalam setiap tahun sejak 1949. Kiprah balapan 500cc tahun 1950 dengan total putaran 18 lap adalah sejarah paling lama atau paling banyak jumlah lap di era tersebut..Menghadirkan balapan paling lama durasinya di sirkuit ini.
Saat itu masih memiliki panjang 16,54 km--total 298 km, balapan itu dimenangi Umberto Masetti di atas motor Gilera dengan waktu 2 jam dan 43,2 detik.
Uniknya, ketika grand prix 500cc tahun 1975 terjadi persamaan waktu dua pembalap ketika menyentuh garis finish. Saat itu alat catatan waktu masih manual sehingga tidak dapat memisahkan waktu pebalap Barry Sheene dan Giacomo Agostini finish berbarengan.
Pebalap dengan jumlah kemenangan terbanyak pada grand prix di Assen adalah Angel Nieto dengan 15 kemenangan di kelas 125cc dan 50cc, diikuti Giacomo Agostini yang punya 14 kemenangan di kelas 500cc dan 350cc.
Pabrikan Yamaha paling sukses di Assen sejak awal dari era four stroke MotoGP dengan tujuh kemenangan. Honda memiliki lima kemenangan sedangkan Ducati punya satu kemenangan pada 2008. Sedang Suzuki terakhir kali menang di Assen adalah pada balapan 500cc tahun 1993 dengan Kevin Schwantz. Hasil terbaik di era MotoGP oleh Suzuki di tempat ini adalah finish kelima dari John Hopkins pada 2007 dan Chris Vermeulen pada 2009.
Dominasi Casey Stoner, Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Marc Marquez, Jorge Lorenzo di Assen terpecahkan dengan kemenangan Ben Spies di MotoGP 2011. Prestasi Ben Spies asal tim pabrikan Yamaha ini menjadi sejarah saat melumpuhkan 5 rider favorit dalam meraih podium pertama di Assen.
Valentino Rossi mempunyai bekal lebih pede ketika menempatkan diri untuk start di titik pertama hasil kualifikasi. Valentino Rossi adalah pebalap terakhir dengan kememangan berturut – turut di MotoGP Belanda spada 2004 dan 2005.Total 8 kemenangan di Assen (2002, 2004, 2005, 2007, 2009, 2013) dan dua kemenangan lain saat di kelas 250 cc dan 125 cc.
Rossi pandai mengontrol diri di sirkuit berkarakter top speed dan akselerasi. Kelincahan Rossi memanfaatkan celah tikungan Assen karena dibekali latihan intensif di sirkuuit Ranch VR 46 di Urbino, Italia kampung halamannya.
Pebalap Italia ini akan memanfaatkan kontrol emosi terbaiknya ketika mengalirkan adrenalinnya. Keuntungan skill ini yang belum ada pada Lorenzo, Marquez, Ianone, Pedrosa maupun Pol Esparago.
Kita tunggu saja. (Teks : Ananda)