mobilinanews.com (Jakarta) – Kemenangan Valentino Rossi di GP Assen, Belanda, Sabtu (27/6) lalu menyisakan kegembiraan sekaligus pertanyaan bagi Arijanto Notorahardjo. Senang karena General Manager Marketing and Sales Retail PT Gajah Tunggal Tbk itu memang fans dari Rossi.
“Tapi, sekaligus pertanyaan besar. Pasalnya, tingkat persaingannya dengan rekan satu timnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo yang kini ada di peringkat kedua juga mengawatirkan. Bayangkan, meski menang di Assen, perbedaan poin dengan Lorenzo sangat tipis, 10 saja. Sedangkan menjadi juara poinnya 25,” ujar Arijanto kepada mobilinanews pada bukber GT Radial di Hotel Mandarinm Jakarta, Senin (29/6).
Artinya, kalau keduanya dilepas alias dibiarkan bersaing bebas di 10 seri sisa pada musim ini, bisa kontraproduktif. Kalau itu terjadi, maka pebalap dari tim lain yang kemungkinan bakal menikmati. “Agar itu tak terjadi, ada baiknya sudah ditentukan team order dengan penghitungan cermat. Misalnya pada setelah seri 12 atau 13,” sarannya.
Apalagi sebelumnya antara Rossi dan Lorenzo pernah memiliki cerita terjadi persaingan yang kurang kondusif pada beberapa tahun lalu akibat pembiaran oleh tim. Tentu Yamaha telah memiliki kalkulasi tersendiri yang matang, belajar dari pengalaman itu.
“Nah, soal mekanisme team ordernya bagaimana, tentu pihak tim yang lebih tahu. Pasti ada parameternya. Siapa yang harus dijuarakan. Sebaiknya itu dilakukan daripada gelar juara musim ini melayang ke pebalap atau tim lain. Maunya sih Rossi yang juara. Hehehe,” kekeh Arijanto yang juga menggemari sepakbola internasional.
Boleh juga Pak Arijanto diajak jadi komentator MotoGP mendampingi Joni Lono Mulia di TV dong.