mobilinanews (Banjarbaru) - Pengurus Daerah Indonesia Off-road Federation (IOF) Kalimantan Selatan baru saja usai menggelar Musyawarah Daerah II IOF Kalsel.
Banjarbaru dipilih menjadi tuan rumah yang diadakan di Grand Dafam Hotel pada Sabtu (22/12/18) siang.
Selama ini Pengda IOF Kalsel dipimpin Rudi Indrajaya, Pengurus Periode 2014-2018. Ketua periode sebelumnya H. Sugian Noor yang biasa disapa Haji Giant. Beliau adalah founder offroad di Kalsel. "Saya jelas tak boleh maju, karena masuk Dewan Pengawas di IOF Pusat," tutur Haji Giant.
Lalu Rudi juga menyatakan tidak maju lagi sebagai kandidat. Masa satu periode dianggap cukup baginya dan berikan kesempatan pada kandidat lain buat maju.
Maka muncul 4 nama Calon Ketua di Musda II IOF Kalsel Tahun 2018. Keempatnya adalah Arifin Noor, Haryadi, Husaini Padlan dan Budiharto. Dua nama terakhir mengundurkan diri dan memberikan kesempatan Arifin Noor dan Haryadi maju.
Ada 8 klub yang memiliki Hak Suara ditambah 2 Suara dari Pengurus Cabang. "Kalau bisa dilaksanakan dengan musyawarah mufakat, tak perlu lagi kita voting suara," pendapat Haji Giant.
Usul pun mendapat persetujuan kuorum yang dipimpin Muhammad Solikin sebagai Ketua Presidium. Maka secara aklamasi peserta Musda sepakati Haryadi menjadi Ketua Pengda IOF Kalsel yang Ketiga.
"Terima kasih atas kepercayaan kepada saya untuk memimpin Pengda IOF Kalsel yang lebih baik lagi," tekad Haryadi untuk Periode 2018-2022.
Haryadi, pria kelahiran Klaten, 12 Januari 1974. Dengan usia 44 tahun, semangat pengusaha muda ini menyala ingin membangun offroad di Bumi Lambung Mangkurat.
Offroader dari Banua Bayangkara Jip Community ini punya visi menjadikan organisasi profesional dalam memajukan kegiatan offroad di Kalimantan Selatan yang beprestasi serta berwawasan sosial.
Sedangkan misinya antara lain meningkatkan agenda kegiatan offroad, mempermudah prosedur klub baru, mendorong klub membuat event, bebaskan rekomendasi event bagi klub penyelenggara dan melahirkan bibit offroader pemula.
Selain itu, membentuk Tim Rescue IOF Kalsel, kerjasama dengan Basarnas dan BPBD yang memang telah dibutuhkan.
Klop! (bangve)