mobilinanews (Jakarta) - Dengan digelarnya 2 merek tersebut untuk Kejurnas, slot pegokart Indonesia untuk berlaga di International Final Kejuaraaan Dunia menjadi bertambah. Jika sebelumnya Slot hanya untuk 6 pegokart, sekarang bertambah menjadi 10 pegorkart.
Rinciannya, 6 dari Rok yakni kategori Minirok (2 pegokart), Junior, Senior, Master dan Shifter. Kini ditambah juara kelas Mini, Junior, Senior dan Master dari X30.
Ini keuntungan nyata bagi pegokart Indonesia, yang memiliki peluang lebih besar bisa berlaga dikejuaraan dunia di akhir musim. International Final ROK di Sirkuit South Garda Italia, dan International Final X30 di Sirkuit LeMans Perancis.
Bagaimana dari sisi bisnis-nya? Hampir dipastikan, ESHARK harus melakukan Investasi lagi di awal musim ini.
Pasalnya, pihak organizer harus melakukan pembelian mesin dan spare parts X30 guna memenuhi minimum stock di gudang ESHARK untuk melayani komunitas gokart Indonesia.
Sementara, apabila hanya menggunakan mesin Rok, ESHARK tidak perlu melakukan Investasi baru lagi.
Di sisi lain, jumlah pegokart Indonesia secara populasi bertambahnya tentu tidak signifikan. Selama ini, hanya ada sebagian kecil dari komunitas gokart yang berlomba di X30 dan tidak berlomba di Rok.
Namun menurutnya, seberapa pun jumlahnya harus tetap dijalankan.
“Kan lebih baik modal tersebut tidak dipakai untuk membeli mesin X30, toh event Rok sudah running. Tapi, demi kemajuan olahraga gokart Indonesia secara umum, ya, mau gak mau kami harus lakukan dengan X30 ini,” terang Ade Satya. (budsan)