mobilinanews (Sentul) - Menyaksikan latihan para pegokart kelas Mini di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor pada Sabtu (9/3/2019) kemarin tak ubahnya perlombaan.
Tiga pegokart yang menduduki klasemen sementara 3 besar yakni Daffa AB, Michael Orlando Kurniawan dan Kanaka Azarel Gusasi saling tempel, overtake dan bergantian di depan. Juga ada Kaenan Rito Sini dalam latihan kemarin.
Menariknya lagi, mereka memakai gokart berbeda : Daffa pakai mesin Vortex Rok, sedang Michael dan Kanaka dengan IAME X30.
Irjen Anang dan Benny Kurniawan, mengawasi putranya berlatih
Kemampuan mereka boleh dibilang setara, dan ketiganya memiliki peluang yang sama untuk memenangi seri 3 Kejurnas Eshark Indonesia Karting Championship pada 30-31 Maret mendatang di SIKC.
Tapi bukan berarti yang lain tidak memiliki peluang. Pasa saat bersamaan para pegokart yang mengikuti event di luar negeri, juga bagian dari latihan yang sesungguhnya.
Kenapa begitu? "Latihan rutin dan terprogram itu sangat penting untuk pencapaian prestasi pembalap. Kenapa jauh-jauh Daffa melakukan latihan, bahkan pakai gokart junior, untuk mengetahui kekurangan dan segera memperbaikinya," ujar Irjen Anang Boedihardjo, bos tim P-Five Racing.
Bahkan pihaknya menjadikan latihan 1 minggu sebelum event sebagai persiapan terakhir, terutama menyangkut settingan gokart. "Jadi pas hari H, tinggal sedikit menyesuaikan," ungkapnya.
Hal senada diamini Andre Gusasi, ayahanda Kanaka. "Sangat setuju latihan lebih awal itu menjadi sangat penting, selain menyiapkan kebugaran Kanaka," ujar Andre.
Demikian pula Bennydictus Kurniawan Sulistio, ayahanda pegokart Michael Orlando. Dia termasuk yang sangat rajin disiplin dalam hal melatih putranya.
"Saya seperti dulu-duluan dengan Pak Jenderal, jam 7.30 WIB udah sampe sini hehe. Tapi bukan itunya, yang penting latihan kami jadikan untuk mengetahui sejauh mana progress dan perbaikan yang perlu dilakukan, sehingga pas perlombaan Michael bisa maksimal," pungkas Benny.
Setujuuu...(bs)