mobilinanews.com (Tasikmalaya) - Sebanyak 46 pebalap "bacil" (usia dibawah 16 tahun) yang akan turun di kelas YCR 5 dan 6 tampak antusias mengikuti coaching clinic yang disampaikan oleh Tami Pratama dari tim SND racing tim di sirkuit Gunung Peusar, Tasikmalaya (25/7).
Di kelas kursus singkat ini, pebalap belia diberikan wawasan seputar balap mulai dari penguasaan trek hingga antisipasi manuver di racing line agar dapat optimal saat harus menikung. Ditekankan saat coaching clinic jangan hanya sebatas cari cepat namun, cepat paham bagaimana menjadi pebalap yang baik dan benar.
Karena antusias ingin langsung ngebut, pebalap muda yang umumnya berasal dari Tasikmalaya dan sekitarnya kaget dan protes saat dilarang menyalip di 3 lap awal.
"Inilah fungsi dari pembekalan, karena 3 lap awal jadi pemahaman lakukan racing lap yang baik. Sebagian kaget dan protes kok ga boleh langsung ngebut,tapi setelah dijelaskan mereka paham," ujar Tami kepada mobilinanews.
Berdasarkan pantauan mobilinanews, satu lagi pekerjaan rumah yang harus menjadi materi yang harus diberikan, yaitu pembekalan manner dan attitude menjadi pebalap yang baik.
Di kelas kursus singkat ini, pebalap belia diberikan wawasan seputar balap mulai dari penguasaan trek hingga antisipasi manuver di racing line agar dapat optimal saat harus menikung. Ditekankan saat coaching clinic jangan hanya sebatas cari cepat namun, cepat paham bagaimana menjadi pebalap yang baik dan benar.
Karena antusias ingin langsung ngebut, pebalap muda yang umumnya berasal dari Tasikmalaya dan sekitarnya kaget dan protes saat dilarang menyalip di 3 lap awal.
"Inilah fungsi dari pembekalan, karena 3 lap awal jadi pemahaman lakukan racing lap yang baik. Sebagian kaget dan protes kok ga boleh langsung ngebut,tapi setelah dijelaskan mereka paham," ujar Tami kepada mobilinanews.
Berdasarkan pantauan mobilinanews, satu lagi pekerjaan rumah yang harus menjadi materi yang harus diberikan, yaitu pembekalan manner dan attitude menjadi pebalap yang baik.