mobilinanews (Malaysia) - Tak ada drama di GP Malaysia, Sirkuit Sepang, Minggu (3-11-2019). Seru di awal, tapi cenderung monoton sejak paroh waktu sampai finish.
Buruknya penampilan duet pembalap tim Petronas Yamaha Srt di garis start mengubah jalannya lomba yang diprediksi banyak pengamat dan dinanti para penonton tuan rumah. Belum apa-apa, Fabio Quartararo yang start dari pole position sudah ditempel Marc Marquez yang mengawali lomba dari grid 11.
Dengan kelas sebagai juara dunia, Marquez terus menyodok dan masuk lap kedua sudah berada di baris depan. Sayang waktunya banyak tersita saat duel melawan Jack Miller (Pramac Ducati) dan saat sama membuat Maverick Vinales (Yamaha) semakin jauh memimpin balapan. sai menyalip Miller, sama sekali tak ada kesempatan Marquez mendekati Vinales. Selain jarak yang jauh, juga akibat Marquez meluncur dengan kombinasi ban medium dan soft, sedangkan Vinales mainkan medium-medium.
Tapi, ini adalah hasil maksimal yang bisa ia lakukan darigrid 11. Tambahan 20 poin sangat penting untuk melanjutkan perebutan trofi kejuaraan tim ke Valencia melawan Ducati. Bersama Jorge Lorenzo yang memetik 2 poin dari finish P14, kedua rider Honda ini sudah mengoleksi 430 poin.
Masih kalah 2 angka dari Ducati karena Andrea Dovizioso sukses podium ke-3 di Malaysia dengan poin 16, plus tambahan 7 angka dari Danilo Petrucci yang finish P9.
"Saya sangat puas. Bukan hanya karena P2 dari grid 11, tapi lebih karena adik saya (Alex Marquez) hari ini sukses mengunci gelar juara dunia Moto2," katanya.
Dengan total poin saat ini, 395, Marquez juga jadi pencetak poin terbanyak dalam satu musim kompetisi. Itu diraih dalam 18 race. Memecahkan rekor Lorenzo (388) yang dibikin musim 2010 saat kalender MotoGP masih 18 seri.
Bagi Vinales, ini adalah kemenangan kedua musim ini. Mendapuk poin maksimal membuatnya naik dari peringkat 4 ke urutan 3 klasemen pembalap dengan nilai 201. Menggusur Alex Rins (194) yang hanya finish P5 di Malaysia. "Sesuai target sejak awal start. Ini penantian yang panjang," katanya.
Hebat di semua sesi awal, race ini menjadi antiklimaks buat Quartararo dan Franco Morbidelli. Harapan cetak sejarah dengan kemenangan di Sepang, di kandang tim Petronas Yamaha Sepang racing Team, tak terwujud meski punya kesempatan besar di awal. Keduanya hanya mampu finish di posisi 6 dan 7, membuat para official tim di paddock tertunduk sedih. Terutama pemimpin tim Razlan Razali yang sangat berharap cetak sejarah di Sepang.
Hasil ini juga membuat perburuan pembalap independen terbaik antara Quartararo masih berlanjut ke seri pamungkas Valencia. Namun, saat sama sudah mengnci gelar tim independen terbaik 2019 karena duet pembalap LCR Honda gagal finish di Sepang. (rnp)
HASIL RACE GP MALAYSIA 2019:
Pos | Rider | Nat | Team | Time/Diff |
1 | Maverick Viñales | SPA | Monster Yamaha (YZR-M1) | 40m 14.632s |
2 | Marc Marquez | SPA | Repsol Honda (RC213V) | +3.059s |
3 | Andrea Dovizioso | ITA | Ducati Team (GP19) | +5.611s |
4 | Valentino Rossi | ITA | Monster Yamaha (YZR-M1) | +5.965s |
5 | Alex Rins | SPA | Suzuki Ecstar (GSX-RR) | +6.350s |
6 | Franco Morbidelli | ITA | Petronas Yamaha (YZR-M1) | +9.993s |
7 | Fabio Quartararo | FRA | Petronas Yamaha (YZR-M1)* | +12.864s |
8 | Jack Miller | AUS | Pramac Ducati (GP19) | +17.252s |
9 | Danilo Petrucci | ITA | Ducati Team (GP19) | +19.773s |
10 | Joan Mir | SPA | Suzuki Ecstar (GSX-RR)* | +22.854s |
11 | Pol Espargaro | SPA | Red Bull KTM Factory (RC16) | +24.821s |
12 | Francesco Bagnaia | ITA | Pramac Ducati (GP18)* | +30.251s |
13 | Aleix Espargaro | SPA | Factory Aprilia Gresini (RS-GP) | +30.447s |
14 | Jorge Lorenzo | SPA | Repsol Honda (RC213V) | +34.215s |
15 | Mika Kallio | FIN | Red Bull KTM Factory (RC16) | +34.461s |
16 | Hafizh Syahrin | MAL | Red Bull KTM Tech3 (RC16) | +44.319s |
17 | Karel Abraham | CZE | Reale Avintia Ducati (GP18) | +47.343s |
Johann Zarco | FRA | LCR Honda (RC213V) | DNF | |
Cal Crutchlow | GBR | LCR Honda (RC213V) | DNF | |
Andrea Iannone | ITA | Factory Aprilia Gresini (RS-GP) | DNF |